Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 9 No. 2 Tahun 1994 >  GEREJA DALAM ERA POST MODERNISME > 
MEMBANGUN JEJARING KERJA (NET WORKING) 

Kalau segala lembaga yang sudah canggih saja merasa saling membutuhkan untuk mempunyai jalinan kerja yang makin baik, bagi gereja kita masalah yang satu ini tidak dapat dan tidak mungkin kita hindari lagi.

Justru karena kita menyadari bahwa kita mempunyai perbedaan dan kekhasan masing-masing, marilah kita membuka jalinan hubungan kerja kita untuk membuka net working.

Kita membutuhkan orang-orang tertentu yang khusus diserahi tugas dan dipercayai untuk selalu mengadakan kontak dengan gereja apapun dan yang berada di manapun. Informasi dari berbagai masalah, sospolekbudhamkanas, analisis dan strategi untuk mencoba menjawabnya harus dapat disebarluaskan dengan baik, cepat, aman dan merata.

Bukan hanya itu. Kita masing-masing (secara denominasi) membutuhkan daftar personalia dengan biodata masing-masing sebagai khazanah narasumber dan sekaligus "aset bersama" untuk memaksimalkan pelayanan dan kesaksian kita agar kita menjadi lebih bijaksana dalam mempersiapkan peningkatan SDM kita. Jangan sampai kita melakukan pemborosan dengan melakukan program yang sama secara tumpang tindih. Duplikasi sebaiknya dieliminir sejauh mungkin.

Catatan khusus: dalam konteks urbanisasi dan pemacuan serta penggalakan sektor industrialisasi, memang dapat dipahami "demam" misi Kota Besar. Tugas ini akan kian besar dan berat karena menghadapi proses sekularisasi dan individualisasi. Berkembangnya dan bertumbuhnya metropolis dan megapolis jelas akan memaksa gereja menyusun strategi dan program yang sesuai.

Tetapi jangan sampai kita menjadi kelewat ekstrim. Bagaimanapun juga tempat dan peranan daerah-daerah (kecil, terpencil, dan terbelakang) akan tetap ada. Dan mereka pun bukan tanpa masalah. Justru dalam era komunikasi elektronika global, tidak mustahil masyarakat itulah yang paling kurang siap dalam menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat dalam skala yang besar dan komplek.

Oleh karena itu jangan sampai gereja-gereja kota besar menjadi egoistis dengan merekrut semua potensi-potensi yang baik agar pindah ke kota besar sehingga tidak menyisakan apapun atau siapapun orang-orang terbaik di udik!

Masih dalam konteks itulah, arus informasi dengan segala implikasinya perlu disalurkan juga ke desa-desa dan daerah terpencil!



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA