Nats Alkitab: Mrk 5:1-20; Luk 8:26-39
Pada masa Tuhan Yesus melayani di dunia ini, kegiatan setan lebih banyak berkiprah di daerah Galilea, Sidon, dan sekitarnya. Sedang orang dirasuk setan tidak pernah dijumpai di Yerusalem, ini suatu hal yang perlu diperhatikan. Karena di Yerusalem terdapat Bait Allah dan kota di mana raja bertakhta, maka sepertinya Iblis dan setan tidak berani mengadakan kegiatan di sana.
Pada waktu dahulu, di kota besar kebudayaan maju dengan pesat dan tempat di mana Injil telah disampaikan, di sana jarang ditemukan kasus orang dirasuk setan. Namun tempat di mana banyak orang dirasuk setan adalah tempat-tempat di mana kebudayaan masih terbelakang, daerah hutan belantara, tempat-tempat terpencil dan takhayul masih merajalela. Namun pada masa kini astrologi, ilmu nujum, perdukunan dan hubungan dengan setan sangat merajalela, karena manusia membuka pintu bagi setan, dengan sendirinya ia tanpa permisi akan hadir dan masuk ke tempat tersebut.
Bagaimana membedakan antara orang yang dirasuk setan (demon possession) dengan orang sakit jiwa (mental disease)? Alkitab Perjanjian Baru mencatat tentang hal setan lebih 80 kali, lebih dari sepuluh kali dicatat di dalam keempat kitab Injil. Dan di sana dibedakan antara orang yang dirasuk setan dengan orang yang sakit jiwa. Yaitu, Mat 4:24; 8:16; 10:8; Mrk 1:32; 6:13; 16:17-18; Luk 4:40-41; 9:1; 13:32, dan sebagainya.
Contoh paling konkrit, tercatat dalam Mrk. 7:31-37, di mana Tuhan Yesus menyembuhkan seorang bisu yang "sakit", dengan memasukkan jari tangan ke dalam telinganya dan dengan ludah-Nya meraba lidahnya, kemudian berkata "Terbukalah!" maka dengan segera orang itu menjadi sembuh. Namun dalam Markus 9, menghadapi seorang anak yang bisu tuli, Yesus mengetahui dengan jelas bahwa hal ini akibat dari kerasukan setan, maka Dia menghardik setan itu dan berkata: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu tuli, Aku perintahkan engkau keluar dari anak ini dan jangan memasukinya lagi!" Maka keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu anak itu dengan hebatnya.
Orang sakit jiwa sangat menakutkan manusia, demikian pula halnya dengan orang yang dirasuk setan. Apabila kita tidak lebih dahulu membedakan, tetapi keliru memutuskan maka sulit untuk menolongnya, bahkan kalau dibiarkan terlalu lama akan mencelakakan orang tersebut. Oleh sebab itu langkah pertama yang terpenting adalah memeriksa dengan seksama. Di bawah ini ada sepuluh petunjuk yang bisa dipakai sebagai informasi untuk membedakan keduanya.