Syair dan lagu: Wer nur den lieben Gott läszt walten, Georg Neumark 1641,
terj. Yamuger 1984
terj. Yamuger 1984
1. Yang mau dibimbing oleh Tuhan dan berharap tak henti,
akan mendapat pertolongan, bahkan di saat terpedih.
Tuhanlah dasar imannya, bukanlah pasir alasnya.
akan mendapat pertolongan, bahkan di saat terpedih.
Tuhanlah dasar imannya, bukanlah pasir alasnya.
2. Apa gunanya tawar hati, hanya menangis tersedu?
Apa gunanya tiap pagi kita mulai berkeluh?
Jikalau kita bersedih, tambah berat beban salib.
Apa gunanya tiap pagi kita mulai berkeluh?
Jikalau kita bersedih, tambah berat beban salib.
3. Biar jiwamu kautenangkan, tabahkan hati yang sendu:
Yang Mahatahu kauandalkan, kasihNya cukup bagimu.
Tuhan telah memilihmu dan Ia tahu yang kau perlu.
Yang Mahatahu kauandalkan, kasihNya cukup bagimu.
Tuhan telah memilihmu dan Ia tahu yang kau perlu.
4. PadaNya ada sukacita; nantikan saja waktunya.
Bila kau tulus dan setia, Tuhan menolong segera.
Ia beri berkat penuh yang tak terduga olehmu.
Bila kau tulus dan setia, Tuhan menolong segera.
Ia beri berkat penuh yang tak terduga olehmu.
5. Jangan kausangka bahwa Tuhan 'kan meninggalkan anakNya
dan bahwa hanya kemujuran tan dan bukti kasihNya.
Nanti bagimu nyatalah betapa agung maksudNya.
dan bahwa hanya kemujuran tan dan bukti kasihNya.
Nanti bagimu nyatalah betapa agung maksudNya.
6. Tidak mustahil bagi Allah mengubah citra dunia:
orang yang kaya dipapakan, yang miskin jadi mulia.
Yang Mahaadil Dialah dalam segala tindakNya.
orang yang kaya dipapakan, yang miskin jadi mulia.
Yang Mahaadil Dialah dalam segala tindakNya.
7. Tetaplah kau di jalan Tuhan, setia dalam tugasmu:
dengan berkat yang tak berkurang dibaruiNya hidupmu.
Yang kepadaNya berserah tak ditinggalkan olehNya.
dengan berkat yang tak berkurang dibaruiNya hidupmu.
Yang kepadaNya berserah tak ditinggalkan olehNya.
(Lihat lagu ini di situs Kidung.co)