Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 8 No. 1 Tahun 1993 >  IMPLIKASI KONSEPSI WAKTU DALAM TEORI RELATIVITAS TERHADAP PEMIKIRAN TEOLOGIS > 
PENDAHULUAN 

Salah satu kesadaran yang sangat melekat dalam kehidupan manusia adalah waktu (dan ruang), sehingga dalam aktivitas berpikir dan bernalar, manusia tidak terlepas dari asumsi waktu. Oleh sebab itu ide dan konsepsi waktu merupakan keterikatan yang sangat a priori dalam mekanisme berpikir manusia.

Keterikatan a priori pikiran terhadap waktu sangat nyata dalam permasalahan yang bersifat kausalitas, baik dalam filsafat, fisika bahkan dalam pemikiran teologis. Misalnya, dalam menjelaskan tiga pribadi dalam ketritunggalan Allah, teologia Kristen menegaskan bahwa Anak berasal dari Bapa, dan Roh Kudus berasal dari Bapa dan Anak. Konklusi logis ini merupakan konklusi yang sangat gamblang, oleh sebab itu sulit untuk dihindari. Karena, jikalau tiga Pribadi dalam Tritunggal merupakan Pribadi yang seessensi dan setara, tidak mungkin ada unsur kausalitas dan subordinasi dalam kronologi keberadaan. Berbagai pandangan telah dikemukakan untuk menghindari implikasi dan konklusi logis ini.

Permasalahan ini timbul, karena adanya keterikatan a priori terhadap waktu. Oleh sebab itu pemecahan terhadap permasalahan ini adalah terletak pada konsepsi waktu. Artikel ini berusaha untuk menjelaskan ketidakabsahan adanya ide kausalitas dan kronologi dalam pemikiran tentang Tritunggal berdasarkan ketidakabsahan keterikatan a priori terhadap waktu. Penulis melihat adanya kontribusi dari pandangan fisika, yaitu Teori Relativitas, untuk menjelaskan masalah ini.

Teori Relativitas (TR) yang dicetuskan oleh Albert Einstein dibedakan atas Teori Relativitas Khusus (TRK), yang dikemukakan pada tahun 1905 dan Teori Relativitas Umum (TRU), yang dikemukakan pada tahun 1916. TRK berawal dari permasalahan ingin menjawab keparadoksan dua kebenaran hukum fisika, yaitu prinsip relativitas dan kecepatan mutlak gelombang elektromagnetik, yaitu cahaya. Sedangkan TRU mempertanyakan permasalahan peranan gravitasi dalam gerak benda-benda fisis. Keduanya telah melanjutkan konsepsi yang baru tentang ruang dan waktu.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA