Resource > 1001 Jawaban >  Yesus - Ucapan-ucapan Yesus >  Buku 555 > 
284. Apa yang dimaksud oleh Tuhan kita ketika Ia berbicara tentang Misteri Kerajaan? 

Pertanyaan: 284. Apa yang dimaksud oleh Tuhan kita ketika Ia berbicara tentang Misteri Kerajaan?

Kata misteri, yang ditemukan dalam Markus 4:11,12 seperti juga di tempat-tempat lain dalam Kitab Suci, tidak digunakan dalam arti klasik dari rahasia agama atau hal-hal yang tidak dapat dimengerti, tetapi mengacu pada hal-hal yang murni dari wahyu ilahi-- hal-hal yang dinyatakan secara samar dalam tatanan lama dan hanya sebagian dipahami, tetapi sekarang sepenuhnya diterbitkan dalam Injil (lihat I Korintus 2:6,10; Efesus 3:3,6,8,9). Misteri-misteri Kerajaan berarti kebenaran-kebenaran Injil yang besar yang pada saat itu hanya bisa dihargai oleh murid-murid, dan bahkan mereka hanya sebagian, sedangkan bagi mereka yang di luar (yang hati mereka belum terbuka untuk Injil) hal-hal tersebut seperti cerita dan dongeng, subjek hiburan daripada kebenaran ilahi. Orang-orang seperti itu melihat tetapi tidak mengakui, dan mendengar tetapi tidak memahami, karena penglihatan dan pemahaman rohani mereka telah tersegel oleh dosa. Karena penolakan yang keras terhadap Injil, dan ketegaran mereka dalam memilih kegelapan daripada terang, mereka telah menjadi secara moral tidak mampu menerima dan sama sekali acuh tak acuh. (Lihat nubuat dari Yesaya 6:9,10, kemudian baca pasal kontras dalam Matius 13:16.)

Question: 284. What Did Our Lord Mean When He Spoke of "The Mystery of the Kingdom''?

The word "mystery," found in Mark 4:11,12 as in certain other places in Scripture, is not used in the classical sense of religious secrets or things incomprehensible, but of things of purely divine revelation-- matters foreshadowed in the ancient economy and then only partially understood, but now fully published under the Gospel (see I Cor. 2:6,10; Eph. 3:3,6,8,9). The mysteries of the kingdom meant those great Gospel truths which at that time none but the disciples could appreciate, and even they only in part, while to those without (whose hearts had not yet been opened to the Gospel) they were like tales and fables, subjects of entertainment rather than divine truths. Such persons saw but recognized not, and heard but understood not, for their spiritual sight and understanding were judicially sealed by sin. From obdurate rejection of the Gospel, and their obstinacy in preferring darkness to light, they had become morally incapable of acceptance and totally indifferent. (See prophecy of Is. 6:9,10, then read contrasting passage in Matt. 13:16.)

[555-AI]


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA