Resource > Belajar Sendiri Bahasa Yunani (Yoppi) >  Belajar Sendiri Bahasa Yunani Berdasarkan Injil Yohanes (Khusus Kata Kerja) >  BAB 01. KATA KERJA: PENJELASAN UMUM > 
A. Pendahuluan 

Perhatikan skema kata kerja di bawah ini:

Gb. 1. Skema Kata Kerja

Jika dalam kata benda kita perlu mengenali empat faktor gramatikal: deklensi, gender, number dan kasus, dalam kata kerja terdapat lima: person, number, modus, tense dan voice. Informasi gramatikal yang kita peroleh dari kata λεγω adalah sebagai berikut:

orang pertama tunggal indikatif present aktif

Faktor number sudah kita pelajari dari kata benda (lihat Buku I Bab 3). Kini kita akan melihat empat faktor lainnya.

 1. Person

Di sini digunakan label tradisional untuk person: orang pertama, orang kedua dan orang ketiga. Orang pertama digunakan pada waktu partisipan terlibat baik secara aktif maupun konseptual di dalam suatu tindakan. Orang pertama tunggal merujuk kepada pembicara, orang pertama jamak tidak berarti kumpulan pembicara. Orang sering mengalami kesulitan perihal rujukan yang dimaksudkan Paulus dengan penggunaan orang pertama tunggal maupun jamak. Bagian yang terkenal sulit adalah Roma 7:7-25. Siapakah yang dimaksudkan `aku' oleh Paulus?

Orang kedua digunakan oleh pembicara untuk merujuk kepada pendengar, baik nyata maupun imaginatif. Orang ketiga digunakan oleh pembicara untuk merujuk kepada orang atau hal di luar pembicara dan pendengar.

Faktor person dan number kiranya merupakan pasangan yang sudah jelas bagi pembaca, misalnya kata `kami' adalah untuk orang pertama jamak, `dia' untuk orang ketiga tunggal, dan seterusnya. Perlu diingat kembali pembahasan di Buku I Bab 18. Kata Ganti Orang, bahwa sebuah kata kerja pada dirinya sendiri mengandung informasi person dan number dari subyeknya, yang berlaku bagi semua gender.

Terdapat sedikit kata kerja impersonal, yakni yang subyeknya tidak dinyatakan secara spesifik baik secara eksplisit maupun implisit. Kita akan membahasnya secara khusus nanti.

 2. Modus

Modus berfungsi menuangkan secara gramatikal perspektif pemakai bahasa dalam hubungan dengan realita. Modus dalam bahasa Yunani dibagi menjadi empat (atau lima dengan future):

a. Modus indikatif, untuk mengekspresikan kondisi realita yang aktual.

    13:21 Ταυτα ειvπων [ο]Ίησους εvταραχθη τω πνευματι και εvμαρτυρησεν και ειπεν,Άμην αvμην λεγω υμιν οτι εις εvξ υμων παραδωσει με.

    Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."

b. Modus imperatif, untuk mengarahkan tindakan seseorang, baik berupa perintah maupun larangan (bentuk larangan menggunakan partikel negatif μη). Modus ini muncul dalam tiga bentuk tense: present, aorist dan perfect.

    1 Ptr 2:17 παντας τιμησατε, την αvδελφοτητα αvγαπατε, τον θεον φοβεισθε, τον βασιλεα τιματε.

    Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

11:34 Που τεθεικατε αυvτον* λεγουσιν αυvτω, Κυριε, ερχου και ιδε.

    Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka kepadaNya: "Tuhan, datang dan lihatlah!"

12:15 Μη φοβου/, θυγατηρ Σιων\ ιvδου ο βασιλευς σου ερχεται....

"Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang....

Pembahasan lebih lengkap diberikan di Bab 21-22.

c. Modus subjunktif, untuk menyatakan proyeksi dan bukan pernyataan.

    15:7 εvαν μεινητε εvν εvμοι και τα ρ`ηματα μου εvν υμιν μεινη, ο εvαν θελητε αιvτησασθε, και γενησεται υμιν.

    Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Pembahasan lebih lengkap diberikan di Bab 23-24.

d. Modus optatif. Modus ini mirip dengan modus subjunktif, hanya kualitas proyeksinya lebih samar-samar atau lebih kecil lagi tingkat kepastiannya. Bentuk negatifnya juga dengan μη. Penggunaannya dapat berupa perintah atau harapan

    1 Pet 1:2 .... χαρις υμιν και ειvρηνη πληθυνθειη.

.... Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Pembahasan lebih lengkap diberikan di Bab 25.

e. Future

    Bentuk ini perlu ditempatkan di sini karena kemiripan fungsinya dengan modus-modus non-indikatif yang lain.

    4:13 .... Πας ο πινων εvκ του υδατος τουτου διψησει παλιν\

    .... "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,

Pembahasan lebih lengkap diberikan di Bab 6-10.

 3. Voice

Voice atau diatesis adalah kategori gramatikal yang menunjukkan hubungan antara subyek atau partisipan (substantif yang berhubungan dengan suatu peristiwa, dapat berupa pelaku, tujuan, alat) dan predikat verbal dalam sebuah klausa. Bahasa Yunani mengenal tiga macam voice: aktif, middle dan pasif.

a. Aktif. Dalam voice aktif, agen atau alat (orang atau benda yang melakukan tindakan) menjadi subyek dari kata kerja. Ini adalah voice yang paling rendah nilai semantiknya, ia semata-mata menyatakan bahwa agen melakukan tindakan dalam suatu kejadian.

    11:35 εvδακρυσεν οΊησους.

    Yesus menangis. (ayat terpendek dalam Alkitab)

b. Pasif. Dalam voice pasif, agen (orang atau benda yang melakukan tindakan) tidak lagi menjadi subyek.

    14:21 .... ο δε αvγαπων με αvγαπηθησεται υπο του πατρος μου, ....

    .... Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku ....

Pembahasan lebih lengkap diberikan di Bab 15-18.

c. Middle. Voice ini memiliki nilai semantik yang paling besar. Terjemahan middle voice seringkali sama dengan voice aktif.

19:24 .... Διεμερισαντο τα ιματια μου εαυτοις ....

    .... "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka ....

Pembahasan lebih lengkap diberikan di Bab 13-18.

 4. Tense

Seperti tertera pada skema, terdapat enam tenses utama dalam bahasa Yunani. Tenses ini perlu dipahami secara berbeda dari pemahaman kita mengenai tenses dalam bahasa Inggris. Untuk itu kita perlu mengenal istilah berikut ini: aspek verbal.



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA