Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 6 No. 1 Tahun 1991 >  GERAKAN ZAMAN BARU (NEW AGE MOVEMENT) > 
GEJALA-GEJALA YANG DIJUMPAI 

Gerakan Zaman Baru disadari atau tidak pada masa kini dengan mudah dapat dijumpai gejala-gejalanya dalam bentuk-bentuk yang berikut:

1. Tumbuh kebangkitan kembali faham panteisme (kebatinan) di seluruh dunia seperti Hinduisme, Buddhisme, Taoisme, Kebatinan dan Perdukunan, terutama yang dipopulerkan melalui penyebaran buku-buku yang sekarang dapat dijumpai dalam jumlah banyak di toko buku.

2. Ilmu pengetahuan yang dahulunya bersifat rasional dan menolak hal-hal yang bernafaskan keagamaan yang dianggapnya sebagai irasional, belakangan ini malah mengelu-elukan ajaran Timur. Ahli psikologi Carl Jung cukup banyak berorientasi kepada ajaran Zen Buddhisme, bahkan masa kini pun, psikologi modern sudah banyak memasukkan ajaran-ajaran Zen dan kebatinan timur dalam psikoterapi dan pandangannya, seperti dalam Transpersonal Psychology. Buku berjudul Tao of Physics yang ditulis oleh ilmuwan Fritjof Capra sekarang menjadi populer di kalangan para ilmuwan, ia memadukan faham panteisme dengan teori kuantum dalam fisika modern.

3. Faham Gerakan Zaman Baru menyebar melalui mass media. Banyak film-film masa kini yang berfalsafahkan panteisme seperti Star Wars, Poltergeist, Encounter of the Third Kind, termasuk juga cerita-cerita silat; film-film kartun TVRI seperti Ghost Busters, The Centurion, He Man, Skyhawk pada prinsipnya menggambarkan dua kekuatan semesta yang bersifat baik dan buruk yang bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk bertempur tanpa habis-habisnya, bahkan film serial TV Kungfu dan kartun Ninja Turtles dengan jelas mempromosikan falsafah Taoisme dan Buddhisme.

4. Banyak lagu-lagu pop dan rock bernafaskan pemujaan alam panteisme yang mulai dipopulerkan oleh kelompok rock The Beatles sejak mereka mengikuti guru kebatinan Maharishi Mahesh Yogi di India, dan selanjutnya dipopulerkan oleh banyak grup-grup musik rock lainnya.

5. Pengaruh panteisme meresapi masyarakat melalui senam-senam kesehatan dan meditasi yang dilakukan secara masal. Di Amerika Serikat Trancendental Meditation (TM) memasuki sekolah-sekolah, sedang di Indonesia, baik Tai Chi, Waitankung (dengan nama Senam Tera Indonesia), dan Silat-silat Tenaga Dalam banyak dipopulerkan media massa. Pengobatan kebatinan juga sudah Lama dipraktekkan di Indonesia, seperti misalnya akupunktur, pijat refleksi, penyembuhan dengan prana. Di Yogyakarta sudah didirikan Klinik Paranormal.

6. Pengaruh pemikiran panteisme juga secara halus memasuki dunia professional dan executive melalui seminar-seminar seperti antara lain Human Potential Movement, Teknik Relaksasi, Biofeedback, Biorythms, dan Holistic Health Movement. Di Indonesia gejala demikian terlihat dengan makin populernya gerakan paranormal dan seminar-seminar tenaga dalam dan kursus-kursus pengembangan pribadi.

7. Di Indonesia kepercayaan kebatinan sudah menempatkan dirinya di jajaran agama-agama besar, demikian juga dewasa ini praktek-praktek klenik seperti perdukunan dan okultisme bangkit kembali dan makin meluas di kalangan masyarakat modern. Penyembahan ke Gunung Kawi juga semakin populer (Intisari, Maret 1991).

8. Terjadi kebangunan kembali kepercayaan-kepercayaan akan pengaruh alam terhadap kehidupan manusia seperti dapat dilihat dengan populernya secara terbuka di kalangan arsitektur, kepercayaan Feng Shui/Hong Sui/Geomancy dalam menentukan tata letak gedung, rumah dan kuburan, dan kepercayaan perbintangan astrologi dan nujum (Gwa mia) yang banyak dijumpai di surat-surat kabar dan majalah dalam bentuk ruang horoskop.

9. Belakangan ini makin banyak dipopulerkan kehidupan alami dengan makan-makanan vegetaris, yaitu hanya makan tumbuh-tumbuhan demi menuju kesehatan yang holistis, yang sebenarnya bukan berasal dari pandangan kesehatan medis, tetapi lebih pada pandangan bahwa makhluk hidup termasuk hewan mempunyai sifat ilahi sama dengan manusia, dan juga dengan adanya anggapan penerusan roh dalam penjelmaan hidup yang mencakup segala macam makhluk hidup (reinkarnasi).

10. Satu hal yang makin banyak terjadi pada masa kini di Indonesia adalah sinkretisasi praktek beberapa gereja dengan ajaran zaman baru, yang terlihat dengan adanya gereja-gereja yang membuka kelas-kelas meditasi seperti Yoga, latihan-latihan senam dengan konsentrasi, maupun membuka kelas-kelas latihan waitankung/ tai chi/olah tenaga di lingkungan gerejanya. Di pihak lain di kalangan kharismatik (kebatinan Kristen) makin subur gerakan Inner Healing, dimensi keempat dan Teologia Sukses yang merupakan pencampuran Kekristenan dengan faham Gerakan Zaman Baru, telah pula memasuki Kekristenan tanpa disadari. Demikian juga faham universalisme sudah pula memasuki ajaran beberapa pendeta pula, yaitu adanya anggapan bahwa "semua agama itu sama dan menyembah Tuhan yang sama, yaitu yang SATU itu".

Di tengah-tengah pengaruh reasionalisme dan materialisme yang makin tidak manusiawi, kita melihat kebangunan Gerakan Zaman Baru yang menawarkan "pengubahan (transformasi) tatanan masyarakat, ekonomi dan politik" melalui pengalaman yang bersifat alami.

Faham agama yang mendasari pemikiran Gerakan Zaman Baru adalah agama-agama alam (panteisme) kuno dan terutama yang berakar kuat khususnya di India dan Tiongkok, dan dapat dikatakan bahwa Gerakan Zaman Baru menghidupkan kembali ajaran reinkarnasi ke dalam jubah psikologi, ilmu pengetahuan dan teknologi humanistis dari Barat. Ini juga mencakup perkembangan dari apa yang dipopulerkan sebagai self actualization (aktualisasi diri) dari Abraham Maslow sampai pada praktek Transcendental Meditation dari Maharishi Mahesh Yogi.

Istilah New Age mulai secara terbuka menjadi istilah umum sejak tahun 1970-an setelah terbitnya di Amerika Serikat buku karangan Mark Satin berjudul New Age Politics dan beredarnya jurnal New Age Journal, kemudian disusul buku Bari Marilyn Ferguson berjudul Aquarian Conspiracy. Gerakan ini makin terkenal di tahun 1980-an karena dipopulerkan oleh bintang film Shirley MacLaine yang dalam bukunya Out of My Limb mengemukakan pertobatannya kepada ajaran New Age, dan menyaksikan pengalaman-pengalaman seperti Out of The Body Experience, Trance Channeling, dan pengembaraannya dalam dunia/alam yang tidak kelihatan. Dalam bukunya yang lain berjudul Dancing in the Light, ia masuk lebih dalam kepada pengalaman yoga, reinkarnasi, mantera-mantera Hindu, dan meditasi, serta menyebutkan bahwa "tiap-tiap manusia adalah tuhan", hanya manusia belum menyadarinya.

Pada prinsipnya Gerakan Zaman Baru/New Age mempercayai adanya kenyataan, bahwa:

Dunia mengalami terobosan baru, di mana "Yang tak terbatas/tak terhingga" itu membuka jalan kepada suatu Tata Dunia Baru yang penuh kemuliaan, perdamaian, kelimpahan, dan kesempurnaan. Kekayaan dan sukses adalah hak dan bukti sifat ilahi manusia!

Ciri-ciri pengikut Gerakan Zaman Baru ini bisa dilihat dari lambang-lambang yang mereka gunakan, seperti antara lain pelangi, piramida, segitiga, mata dalam segitiga, kuda bertanduk (unicorn), kuda berkepala manusia, lingkaran konsentris, berkas cahaya, swastika, yin-yang, kepala kambing di atas pentagram, dan juga angka 666.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA