Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 4 No. 1 Tahun 1989 >  HAKIKAT SEKOLAH MINGGU UNTUK ANAK > 
UNTUK DIRENUNGKAN 

Sekalipun sekolah Minggu sangat penting dan gereja mengakuinya seringkali fakta berbicara: gereja masih sangat kurang memperhatikan pelayanan di antara anak-anak sekolah Minggu. Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai sebagai evaluasi sampai di mana gereja dan Anda memberi perhatian terhadap pelayanan sekolah Minggu adalah:

1. Apakah dalam gereja ada hamba Tuhan sebagai tenaga ahli yang sepenuhnya melayani anak-anak sekolah Minggu.

2. Apakah ada anggaran yang dikhususkan untuk program pelayanan dan pengembangan sekolah Minggu?

3. Apakah ada pertemuan khusus dan rutin untuk setiap guru sekolah Minggu sebelum mereka mengajar anak-anak sekolah Minggu, yakni untuk persekutuan doa dan persiapan mengajar.

4. Apakah ada tema-tema yang berhubungan dengan pembinaan rohani anak-anak untuk dikhotbahkan atau dibahas dalam forum jemaat?

5. Apakah Majelis gereja mempunyai komunikasi yang baik dengan guru sekolah Minggu, sehingga mengetahui perkembangan sekolah Minggu ataupun permasalahannya?

6. Apakah sebelum menjadi guru sekolah Minggu, seseorang harus mengikuti pembinaan/persiapan pelayanan guru sekolah Minggu sehingga cukup mempunyai kemampuan/keahlian dalam pelayanan sekolah Minggu? Adakah percakapan pribadi dengan hamba Tuhan setempat/pembimbing/Ketua Komisi sekolah Minggu sebelum seseorang melayani sebagai guru sekolah Minggu?

7. Apakah dalam gereja ada fasilitas yang cukup memadai untuk menyelenggarakan sekolah Minggu? Adakah usaha yang positif untuk mewujudkannya apabila saat ini keadaan belum memungkinkan? (Fasilitas meliputi: ruang kelas, bangku, papan tulis, buku pedoman, alat peraga, perpustakaan, aktifitas)

8. Adakah perhatian dan peran serta jemaat dalam program khusus yang diselenggarakan oleh sekolah Minggu?

9. Apakah setiap guru sekolah Minggu mempunyai motivasi dan dedikasi yang benar dalam pelayanan terhadap anak-anak?

Pelayanan sekolah Minggu sungguh merupakan pelayanan yang sangat serius dan bernilai. Kiranya kenyataan ini mendorong gereja dan khususnya para pemimpin dalam gereja bersama dengan guru sekolah Minggu untuk mewujudkan sekolah Minggu yang baik sesuai dengan hakekatnya. Hal ini bukannya suatu himbauan atau suatu pilihan yang boleh ditolak, melainkan suatu kewajiban dan tuntutan yang harus dilaksanakan oleh gereja.

Bukankah Tuhan Yesus menyatakan kemarahan-Nya ketika Ia melihat bahwa murid-murid-Nya berusaha untuk menghalangi anak-anak datang kepada-Nya (Markus 10:14). Demikianlah Ia juga akan menyatakan kemarahan-Nya bila gereja bersikap "menghalangi" anak-anak datang kepada-Nya. Yaitu apabila gereja menunjukkan sikap "kurang memberikan perhatian dan meremehkan" pelayanan di antara anak-anak sekolah Minggu. Karena hal tersebut merupakan kendala yang cukup merintangi "lajunya" perkembangan pelayanan di antara anak-anak sekolah Minggu.

Marilah kita senantiasa mengingat dan melihat bagaimana Tuhan Yesus sangat mengasihi anak-anak: "Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka" (Markus 10:16) "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di Surga yang selalu memandang wajah BapaKu yang di Surga" (Matius 18:10).

Kiranya kasih Tuhan Yesus Kristus menguatkan dan menolong kita untuk memenuhi tugas dan panggilan dalam pelayanan di antara anak-anak dengan benar dan bertanggung jawab.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA