Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 3 No. 1 Tahun 1988 >  GERAKAN GELOMBANG KETIGA > 
SIKAP YANG SEHAT DAN POSITIF TERHADAP, KARUNIA-KARUNIA ADIKODRATI 

Di awal tulisan ini, saya menyinggung tentang Gereja Lake Avenue Congregational Church di Pasadena, di mana Dr. Wagner menjadi anggota Jemaat sejak tahun 1972. Gereja Lake merupakan contoh bagaimana dalam gereja yang Injili, berteologia Reformed dan bersifat Konservatif (Tradisional), karunia-karunia adikodrati bukan saja disambut melainkan juga dimanfaatkan tanpa menjadi Gereja Pentakosta atau Karismatik, serta tak menimbulkan keresahan dan perpecahan dalam Jemaat. Dari Gereja tersebut dan observasi yang telah saya lakukan melalui peninjauan beberapa gereja serta kepustakaan, dapat saya sarankan beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh pemimpin-pemimpin gereja Injili, Reformed dan Tradisional untuk melibatkan karunia-karunia adikodrati dalam pelayanan gereja masing-masing.

1. Sikap keterbukaan pendeta/pemimpin gereja

Dr. Peter Wagner, dalam bukunya yang sangat terkenal Your Church Can Grow, mengungkapkan tujuh tanda penting bagi gereja yang bertumbuh. Tanda yang pertama dan utama adalah seorang pendeta yang berpikiran serba mungkin dan kepemimpinan yang dinamis digunakan untuk menggerakkan seluruh jemaat ke dalam aktivitas yang menuju pertumbuhan.43 Peranan pendeta atau gembala sidang dan pemimpin gereja sangat penting bagi pertumbuhan gereja, terutama sikap keterbukaan terhadap ide-ide dari anggota jemaat. Para pendeta/pemimpin gereja harus menyadari bahwa gereja adalah Tubuh Kristus yang mempunyai banyak anggota, yang masing-masing memiliki karunia sesuai dengan yang diberikan Tuhan kepada mereka (I Kor. 12:11-12). Kepada tiap anggota jemaat seharusnya diberikan kesempatan untuk menemukan, mengembangkan dan memanfaatkan karunia masing-masing. Oleh karena itu pendeta/pemimpin gereja yang terbuka dan berpikiran positif perlu membimbing atau menyediakan sarana bagi anggota jemaatnya untuk menemukan karunia masing-masing. Dalam bahagian terakhir tulisan ini akan diberikan saran-saran bagaimana menolong anggota jemaat menemukan karunia mereka. Sikap keterbukaan bukan saja dalam hal menolong anggota jemaat menemukan, mengembangkan dan memanfaatkan karunia mereka, tetapi juga pengakuan terhadap karunia yang dimiliki orang lain, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk memanfaatkan karunia tersebut. Sayang sekali sering terjadi bahwa tidak sedikit hamba Tuhan yang berhati terlalu sempit, bukannya mereka bersukacita bila ada anggota jemaat atau rekan lain yang memiliki karunia yang tidak dimilikinya, sebaliknya malah iri hati dan dengan tipu muslihat menyingkirkan orang tersebut. Inilah sikap atau karakter yang harus dibuang.

Gembala Sidang Gereja Lake Avenue, Dr. Paul Cedar, adalah seorang hamba Tuhan yang rendah hati, sekalipun beliau memiliki beberapa karunia seperti kepemimpinan, berkhotbah, dan mengajar. Kerendahhatiannya dinyatakan pula dengan menerima kenyataan bahwa ia tidak memiliki karunia-karunia adikodrati, namun ia tidak menutup kesempatan bagi rekan dan anggota jemaatnya untuk menyalurkan karunia-karunia mereka demi pertumbuhan gerejanya. Itulah sebabnya Lake Avenue makin pesat bertumbuh di bawah kepemimpinan Gembala Sidang yang demikian.

Para pendeta/pemimpin gereja perlu sekali terbuka bagi karunia-karunia adikodrati yang dimiliki anggota jemaat, sambil memberikan batasan-batasan yang wajar dan sehat. Kita harus mengakui dan tak perlu melarang masih berlakunya karunia-karunia adikodrati tersebut. Namun semua berita yang diperoleh melaluinya tidak boleh mempunyai wibawa yang sama dengan Alkitab serta tidak untuk keuntungan diri sendiri atau sekelompok tertentu dalam Jemaat.

Kerendahan hati bagi mereka yang memiliki karunia-karunia adikodrati

Suatu kenyataan yang tak dapat disangkal bahwa kebanyakan gereja-gereja Injili, Reformed dan Tradisional sangat tertutup terhadap karunia-karunia adikodrati. Itu dikarenakan sebagian dari saudara yang memiliki karunia tersebut menganggap diri mereka termasuk "kelas istimewa", bahkan menganggap diri lebih "suci dan rohani" daripada saudara seiman yang tidak memiliki karunia tersebut, atau sampai-sampai menganggap rendah para hamba Tuhan yang tidak memiliki karunia adikodrati tersebut. Sikap ini perlu diubah. Kita harus rendah hati karena tahu bahwa "ketrampilan" tersebut adalah karunia Tuhan, bukan karena ada sesuatu yang istimewa atau kita lebih suci daripada orang lain. Sebagai anggota jemaat bila kita memiliki karunia tersebut, kita masih dan tetap harus menghormati pemimpin-pemimpin kita dalam gereja, sekalipun mereka tidak memiliki karunia adikodrati (Ibrani 13:17). Di Gereja Lake Avenue terdapat satu kelas Sekolah Minggu Dewasa yang diberi nama "120. Fellowship" dipimpin oleh Dr. Wagner. Kebanyakan anggota kelas tersebut mempunyai karunia adikodrati, namun mereka tidak menganggap bahwa saudara mereka, yang ada di kelas-kelas lain sebanyak 2.500 orang, lebih rendah daripada mereka. Dengan demikian keharmonisan dalam gereja dapat terpelihara. Satu hal lain yang perlu diperhatikan ialah bahwa pelayanan dengan karunia adikodrati, seharusnya tidak secara demonstratif dan sensasional, agar kita dikenal dan dipuji. Untuk melakukan hal tersebut cara yang terbaik dan simpatik ialah melakukannya secara kelompok. Bila ada seseorang yang perlu didoakan maka sebaiknya kita mengajak juga pendeta/pemimpin gereja kita atau saudara lain yang sebeban untuk turut melayani. Bila pelayanan kita berhasil maka kelompok itulah yang dikenal dan bukan pribadi kita. Namun sayang sekali, sangat sedikit orang yang mempunyai karunia demikian rela melakukan pelayanan kelompok. Tidak demikian yang terjadi di Gereja, Lake Avenue. Kebanyakan pelayanan adikodrati yang dilakukan adalah secara berkelompok, hingga yang dikenal bukan pribadi, tetapi gerejanya. Inilah sikap positif yang seharusnya dimiliki oleh semua mereka yang mempunyai karunia adikodrati!

Francis MacNutt, dalam bukunya Healing, menulis bahwa setelah Tuhan Yesus menyembuhkan orang-orang, Ia memerintahkan mereka untuk tidak membicarakan kesembuhan mereka kepada orang lain. Ia tidak mencari publikasi, melainkan semata-mata Ia terdorong oleh kasih yang berkelimpahan untuk menolong mereka yang sakit, sekalipun Ia harus mempertaruhkan hidup-Nya sendiri. Karena tujuan utama pelayanan adikodrati tersebut ialah Allah menghendaki agar manusia tahu bahwa Dia nyata dan ingin agar umat manusia datang dekat pada-Nya.44 Pernyataan di atas sangat penting diperhatikan sebab hal tersebut menunjukkan kemurnian motif dan maksud pelayanan adikodrati. Pelayanan adikodrati, khususnya dalam kesembuhan, tidak boleh menjadi keuntungan pribadi yang melakukannya, sebab Yesus sendiri sangat menantang sensasionalisme. Oleh karena itu, dalam pelayanan adikodrati kita harus berhati-hati, jangan Iblis dibiarkan mencobai kita dan merebut kemuliaan Allah. Pelayanan adikodrati harus menjadi tanda kemurahan dan kuasa Allah terhadap mereka yang membutuhkan dan melaluinya kita memberitakan Injil keselamatan Yesus Kristus kepada mereka. Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan sebelum saya mengakhiri bahagian ini, yaitu perlunya terus diadakan komunikasi dengan pendeta/pemimpin gereja kita mengenai semua pelayanan yang kita lakukan. Jangan sampai terjadi bahwa ada pelayanan adikodrati yang kita lakukan di luar pengetahuan pendeta/pemimpin gereja kita. Maksudnya adalah untuk menghindari kesalahpahaman bahwa kita melakukan pelayanan yang "tertutup" dan "rahasia". Selama kita bergabung dan bernaung dalam suatu Jemaat, maka sudah' seyogyanya pendeta/pemimpin gereja kita mengetahui dan mengikuti kegiatan/pelayanan kita baik secara aktif maupun pasif. Keharmonisan tersebut terwujud dalam pelayanan Dr. Wagner di Gereja Lake, sehingga tercipta sikap yang saling menghargai dengan pendeta/pemimpin gerejanya. Tidak terbetik sedikitpun ekses dari pelayanan adikodrati yang dilakukan oleh "ll 20 Fellowship" tersebut. Kunci daripada semua itu adalah kerendahan hati semua pihak, baik para pemimpin gereja dan terutama sekali mereka yang memiliki karunia-karunia adikodrati.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA