8:25 ελεγον ουν αυvτω, Συ τις ει* ειπεν αυvτοις οΊησους, Την αvρχην ο τι και λαλω υμιν*
Tidak ayal lagi ini menjadi ayat PB yang paling sulit untuk diinterpretasikan. Mulai dari Agustinus, Bede, Wordsworth, Wescott, Milligan, Moulton, Carson, Morris, sampai Barclay dan lain-lain menyumbangkan nuansa interpretasi yang warna-warni. Namun sebagian besar interpretasi membentuk dua kelompok ini: interpretasi afirmatif (pernyataan), mis: KJV, RSV dan NIV, dan interpretasi interogatif (pertanyaan), mis: LAI.
LAI: Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?"
LAI Terj. Baru ed. 2, 2000: "... Apa yang telah Kukatakan kepadamu sejak semula?"
KJV: .... "Even the same that I said unto you from the beginning."
RSV: .... "Even what I have told you from the beginning."
NIV: .... "Just what I have been claiming all along,"
Permasalahan ditimbulkan dari interpretasi: Pertama, kata ganti relatif ο τι `that which', `yang adalah' atau kata sambung οτι `that', `bahwa'. Kedua, την αvρχην, mesti diterjemahkan `altogether', `pada keseluruhannya', `essentially', `pada dasarnya', `first of all', `pertama-tama', atau `in the beginning', `pada mulanya'.
Penulis cenderung mendekati LAI Terj. Baru ed. 2, 2000, dengan sedikit perbedaan:
"... Apa yang telah Kukatakan kepadamu (mengenai diriKu) di awal (pembicaanKu)?"
Pembaca dipersilakan membaca perikop secara lengkap dari 8:12 - 8:29. Penulis berkeyakinan bahwa pertanyaan Yesus ini sekaligus menjadi jawaban tegas atas pertanyaan yang merendahkan dari para pemuka Yahudi yang tegar tengkuk "Siapakah Engkau?" εvγω ειvμι, kata Tuhan ("Akulah Aku", ay. 24). "Sudah Kukatakan kepada kamu, Akulah terang dunia, Akulah yang diutus Bapa, Akulah yang dari atas. Namun kamu dari bawah, dari dunia ini, kamu tidak pernah mengenal baik Aku maupun BapaKu, karena itu kamu akan mati dalam dosamu."
Meskipun sulit, namun pesan dari ayat ini jelas: Percayalah kepada Yesus, Percayalah bahwa Dia sungguh-sungguh seperti apa yang dikatakanNya, seperti juga yang dilakukan banyak orang setelah mendengarkan kesaksianNya ini (ay. 30).