Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 2 No. 1 Tahun 1987 >  DI DALAM DUNIA TETAPI BUKAN DARI DUNIA (BEBERAPA CATATAN PEMIKIRAN) > 
BERITA UNTUK KITA SEKARANG 

Gereja bukan dari dunia, tapi hidup di dalam dunia. Orang-orang percaya adalah warga Kerajaan Allah yang sedang menanti kepenuhanNya pada masa Raja itu datang kembali, tetapi juga mereka itu warga dari negara dalam dunia ini.

Dalam dunia yang kompleks dan saling bergantung ini, orang-orang percaya di Indonesia makin tidak dapat memisahkan diri dari kehidupan ekonomi, sosial dan politik yang juga menyangkut kehidupan para warga gereja.

Para warga gereja dipanggil untuk terlibat, berpartisipasi di dalam pembangunan bangsa dan dengan itu menjadi garam dan terang Tuhan. Pemasyhuran kabar baik tidak dapat terpisah dari kesaksian pribadi dan kesaksian bersama dart beban dan kasih orang-orang Kristen kepada seluruh bangsa.

Bukan dari dunia, tapi hidup di dalam dunia tentunya akan terus mengakibatkan ketegangan-ketegangan, baik gereja minoritas ataupun gereja yang sepertinya mempunyai kuasa dunia dan mempunyai banyak anggota. Dikatakan dalam 2 Tim. 3:12 bahwa setiap orang yang mau hidup beribadah dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya. Dan ayat ini berada dalam konteks pembicaraan rasul Paulus tentang keadaan manusia pada akhir jaman.

Keadaan lemah dan tantangan berat tidak harus ada sesuatu yang salah. Malah seringkali kondisi ini melahirkan ide-ide yang besar dan orang-orang yang matang. Ini juga konditi para rasul yang diutus Tuhan Yesus dalam memasyhurkan Injil (Mat. 10:16). Ini juga pengalaman rasul yang paling banyak suratnya dikumpulkan dalam perjanjian baru. Dalam pergumulannya yang berat, rasul ini melihat suatu rahasia besar. Dalam 2 Kor. 12:9,10, Ia menulis jawab Tuhan atas pergumulannya sebagai berikut,

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kalau begitu, bagi persekutuan orang percaya yang ingin lebih dari segalanya supaya Yesus nyata dalam kehidupan di dunia ini, tidaklah ada sesuatu yang lebih tepat daripada hidup di dalam dunia tetapi bukan dari dunia. Untuk hidup dalam kehadiran Allah, Dia sebagai Raja, tapi di segi lain tidak memisahkan diri dari dunia ini, supaya terus dapat menjadi alat Allah dalam misiNya yang sempurna itu.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA