Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 10 No. 2 Tahun 1995 >  SPIRITUALITAS KAUM INJILI DI TENGAH MASYARAKAT MAJEMUK YANG SEDANG MEMBANGUN DI INDONESIA > 
SPIRITULITAS DALAM NEGARA PANCASILA 

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dapat dilihat dalam kerangka dua kutub kenegaraan: Negara agama atau negara sekuler. Bung Karno pernah mengusulkan Pancasila kepada Badan Penyelidik Usaha Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sebagai sarana mengatasi pertentangan golongan Islam dan golongan Nasionalis. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mengesahkan konsensus nasional bangsa Indonesia bahwa di Indonesia di satu sisi memajukan dan mendukung kehidupan beragama, tetapi di sisi lain tidak memaksakannya kepada masyarakat.800 Hal ini dapat mempersempit arti Pancasila sebagai ideologi yang mengatur masalah keagamaan saja, padahal masalah lain -- selain keagamaan juga diatur keempat sila yang lain. Artinya hakekat sila pertama tidak dapat dipisah-pisahkan dengan sila yang lain. Sila-sila itu menetapkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai tujuan membangun masyarakat yang manusiawi dan adil, bangsa Indonesia mau menjunjung tinggi kebangsaan Indonesia tanpa maksud merendahkan bangsa lain, bahwa sistem politik negara bangsa Indonesia bercorak demokratis, yaitu demokrasi yang berjiwa lima sila Pancasila, dan bangsa Indonesia bertekad untuk membongkar segala ketidakadilan.

Dengan demikian, dalam konteks kehidupan bernegara di Indonesia. Pancasila memberikan ruang gerak kepada setiap umat beragama untuk saling berkomunikasi secara sehat yang lazim dikenal dengan toleransi. Toleransi menunjukkan pada kerelaan dan kesediaan untuk memasuki suatu suasana harmonis dari berbagai latar belakang agama demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Melihat tekad demikian, kaum Injili harus termasuk dan terlibat di dalamnya. Spiritualitas Injili harus menimbulkan semangat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara Indonesia. Ini adalah refleksi bahwa Pancasila bukan sembarang ideologi.801 Sebab, kita yakin bahwa Pancasila hadir di Indonesia sesuai dengan kehendak Allah yang mengatur hidup bersama antar manusia di alam Indonesia ini.802 Dengan spiritualitas Injili kita sebagai warganegara yang baik mencintai negara Indonesia, ikut berusaha agar cita-cita Pancasila terwujud, ikut memperjuangkan kemurnian cita-cita dasar negara kita melawan segala bentuk ketidakadilan.803



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA