Secara umum kekristenan di Indonesia berada di bawah pengaruh Calvinisme Belanda. Hal ini mungkin disebabkan oleh penanaman gereja-gereja Indonesia oleh para missionari Belanda sejak jaman penjajahan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebanyakan teolog Indonesia berada di bawah payung Calvinisme atau tradisi Reformed. Salah satu daripadanya adalah Dr. Harun Hadiwijono yang telah menuangkan pemikiran teologinya dalam beberapa karya tulis.
Dr. Harun Hadiwijono adalah salah seorang teolog Indonesia yang mencoba mengungkapkan pergumulan dogmatis yang dialaminya dalam konteks masyarakat Indonesia. Oleh karena itu merupakan hal yang menarik untuk membandingkan pemikiran teologinya dengan Calvinisme atau tradisi Reformed. Perbandingan pemikiran Dr. Harun Hadiwijono dan Calvinisme tulisan paper ini difokuskan pada ajaran tentang Alkitab dan manusia. Pemilihan dua tema ini diambil karena tampaknya terdapat perbedaan prinsipil di antara keduanya. Sedangkan pembahasan mengenai doktrin Allah dan gereja keduanya secara prinsipil tidak berbeda.
Penulis menyadari bahwa artikel ini dibuat dengan sedikit berani dan tidak sempurna karena keterbatasan bahan dan pengenalan penulis sendiri terhadap kedalaman teologi keduanya. Oleh karena itu tulisan ini hanya merupakan upaya telaah perbandingan pemikiran teologi Dr. Harun Hadiwijono dan Calvinisme secara garis besar yang tampak dari fenomena karya tulis mereka. Upaya ini dilakukan dalam rangka pemahaman tentang Calvinisme asali dan perkembangannya di Indonesia menurut kaca mata Dr. Harun Hadiwijono sebagai salah satu teolog Indonesia.