Orang yang sakit jiwa kebanyakan adalah orang yang "abnormal". Sedangkan orang yang dirasuk setan adalah orang yang "tidak waras".
Orang yang sakit jiwa memiliki beberapa hal yang tidak normal (abnormal), yaitu:
a. Abnormal dalam perasaan fisik: Sebagian dari tubuhnya bisa terasa sakit, menjadi bengkak, merasa keram, seperti tersengat listrik dan sebagainya.
b. Abnormal dalam ingatan: Lupa siapa dirinya, lupa akan orang lain, tidak bisa mengingat masa lampaunya, bahkan lupa akan namanya sendiri dan siapa orang tuanya.
c. Abnormal dalam nalar pemikiran: Konsentrasi pikirannya hancur berantakan, kadang ia berpikir ke satu hal tetapi sudah berpindah ke hal yang lainnya yang tidak mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya. Pikirannya kacau balau sehingga sulit di tebak orang lain dan ia berbicara secara sembarangan.
d. Abnormal dalam gejolak emosi: Emosi tidak stabil, rasa cemas, tidak aman, mudah marah, frustasi, berkeinginan untuk bunuh diri.
e. Abnormal dalam gerakan: Dalam keadaan tegang, kaku, kejang, dsb.
f. Abnormal dalam kesadaran rasio: Terkadang merasa bimbang, terkadang dalam keadaan pingsan, kacau balau, takut tanpa alasan, senang bercampur aduk, dan sebagainya.
Orang yang dirasuk setan: Kehidupan, gerakan, tutur katanya, semuanya tidak seperti biasanya, oleh sebab itu disebut tidak waras. Abnormal dapat dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya, tetapi tidak waras adalah lebih tidak normal dari abnormal. Berbeda satu dengan yang lain, berbeda antara satu setan dengan setan yang lain maka tidak bisa disamaratakan. Dalam Alkitab kita dapat melihat ada yang bisu tuli, ada yang gila, ada yang mulutnya mengeluarkan lidah dan buih, ada yang hidupnya di pekuburan menunjukkan ciri dan hal-hal lain yang tidak waras.