Orang sakit jiwa: Apabila seorang yang waras, tiba-tiba menjadi sakit jiwa atau gila, pasti mempunyai sebab yang mengakibatkannya. Ada banyak macam sebabnya. Misalnya faktor keturunan, cacat dalam kejiwaannya, keracunan alkohol, ketularan penyakit kelamin, virus menyerang otak, dan sebagainya. Atau pada masa kanak-kanak mengalami peristiwa yang nahas, mengguncangkan jiwanya dan ingatan tersebut tersimpan dalam alam bawah sadarnya yang kemudian muncul pada masa dewasa. Selain itu ada yang mengalami pukulan yang dahsyat, seperti kegagalan dalam studi, bangkrut dalam usaha, gangguan dalam emosinya, putus cinta, dan sebagainya. Hal-hal ini akan membuat orang tersebut tidak sanggup mengendalikan atau menetralisir emosinya yang mengakibatkan penyakit. Ada juga karena kecelakaan dan mengakibatkan goncangan yang dahsyat pada otaknya, karena suhu badan yang tinggi karena sakit dalam waktu yang cukup lama dan mengakibatkan syaraf otak yang mengalami gangguan atau juga karena mengalami histeris yang sangat dahsyat dan menjadikan dia terjangkit penyakit epilepsi yang akhirnya menyerang syaraf otaknya. Dengan kata lain kalau sakit jiwa diakibatkan kecelakaan maka pada umumnya orang yang sakit jiwa akan mengalami perubahan secara bertahap, dari gangguan ringan menjadi berat dan akhirnya menjadi lebih nyata.
Perlu ditambahkan, sering kali kita menyebut "orang gila" kepada orang yang sakit jiwa. Tetapi sesungguhnya orang gila adalah orang yang sakit jiwa bukan orang yang sakit syaraf. Istilah syaraf ialah neuro sedang jiwa adalah psyche. Syaraf otak dan jiwa atau psikis adalah dua macam istilah dan lingkup penyakit yang berbeda.
Sakit syaraf adalah singkatan dari sakit pada jaringan syaraf dan ini menunjuk kepada otak, sumsum dan jaringan syaraf sekitarnya. Karena tertular penyakit, terjadi benjolan, luka, kelainan dan kemunduran dan sebagainya yang mengakibatkan terjadi penyakit. Dari penyelidikan ditemukan bahwa penyebabnya adalah kerusakan pada jaringan dan kegunaannya; misalnya gejala pingsan, lumpuh, kejang, kesakitan, kegoncangan, salah bicara, kehilangan kontrol buang air besar dan kecil dan sebagainya. Istilah yang dipakai dalam dunia kedokteran adalah neurologi. Sedangkan sakit jiwa yang menunjukkan kepada ketidakjelasan dari pada susunan syarafnya, apakah karena pengaruh dari perubahan jasmaniah atau kimiawi, sedangkan penyakitnya mungkin berhubungan dengan penyakit kejiwaannya. Jenis-jenis penyakit tersebut adalah schizophrenia, mania, hysterical dissociative state, psychomotor epilepsy, dan sebagainya.
Pada kasus orang dirasuk setan sering kali terjadi secara mendadak, yaitu setan aktif masuk ke dalam tubuh jasmaninya. Namun disebut mendadak pun dapat dicari penyebabnya. Kebanyakan sebabnya adalah karena keluarga dari si sakit terlalu percaya kepada takhayul, sering bergaul dengan dukun-dukun, mencari berhala ke mana-mana dan menyembahnya, berhubungan dengan roh-roh setan, pernah terlibat permainan dengan setan pada masa kecil, atau sejak kecil diserahkan ke klenteng sebagai anak, dalam rumah penuh dengan berbagai jenis jimat serta keadaan rumah yang pengap dan gelap. Praktek berhubungan dengan setan bisa dilakukan melalui berbagai macam cara dan sering kali bermula dari rasa heran dan rasa ingin tahu atau mempunyai maksud yang lain, akan tetapi hal ini akan membuka pintu dan memberikan peluang untuk masuk ke dalam perangkap setan.