Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 9 No. 1 Tahun 1994 >  PENELITIAN TENTANG SETAN DALAM PENANGANAN KLINIS DAN PELAYANAN PASTORAL > 
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ANTARA PENGUSIRAN SETAN 

Melakukan sebuah hipotesa dan diagnosa amatlah penting sebelum melakukan tindakan tertentu. J. L. Nevius dalam bukunya Demon Possession and Allied Themes menyatakan bahwa tidak semua orang yang sakit dikarenakan mereka dikuasai oleh roh jahat. Karena itu kita perlu memiliki pengertian yang penuh akan kondisi dari orang-orang yang kita tangani. Kriteria itu tidak hanya meliputi gejala-gejalanya saja, tetapi juga tanda-tanda orang yang kita tangani.407 Para psikiater, pembimbing, hamba Tuhan perlu berhati-hati terhadap resiko yang terjadi dikarenakan melihat pada suatu gejala saja. Kita pun perlu memperhatikan asal usul (etiologi) dari suatu gejala.

Fenomena kerasukan setan dan penyakit kejiwaan segera terlihat dari berbagai masalah. Gejala yang paling menonjol dari psikopatologi dan kerasukan sering mirip - hampir dari setiap gejala kerasukan dapat ditemukan dan menjadi sebuah indikasi dalam masalah "psikopatologi".408 Fenomena yang hampir sama ini dapat ditemukan dalam beberapa catatan Alkitab: kebutaan kadang-kadang berasal dari roh jahat (Mat 12:22) dan pada kesempatan lain hanya buta biasa (Mrk 8:22-25). Tuli dan bisu yang natural (Mrk 7:31-35) dan kadang-kadang disebabkan oleh roh jahat (Mrk 9:25).

Kita dapat menemukan diagnosa dalam kasus di mana gejala psikopatologi dan kerasukan bisa terjadi di dalam diri orang yang sama, dengan gejala-gejala yang bertumpang tindih dari keadaan yang terlihat dari orang tersebut.409

Laporan dari Nevius, Unger, Koch dan Lechler, dan Montgomery, menunjukkan adanya gejala-gejala yang sering diasosiasikan dengan kerasukan pada masa kini:18)

1. Roh Jahat (tunggal atau jamak) mengontrol orang yang dirasuk, berbicara dan bertindak melalui dia.

2. Pada keadaan Roh menguasai dia menyatakan dirinya "saya", dan untuk orang yang didiami roh itu menjadi "dia" (he atau she).

3. Intonasi suara, ekspresi wajah, dan pola kepribadiannya secara nyata berbeda dari orang yang dirasuk.

4. Orang yang dirasuk memiliki kekuatan fisik yang ekstra.

5. Orang yang dirasuk dapat menjerit, melengking, mengutuk, menggertakkan gigi, dan tingkah laku yang kasar.

6. Orang yang dirasuk melawan semua bentuk kekristenan. Ia mungkin bisa mengalami trance pada saat berdoa dan sering tidak dapat mengucapkan nama Tuhan Yesus.

7. Kerasukan kadang-kadang diikuti manifestasi okultisme lainnya pengetahuan bahasa, peristiwa masa depan, dan rahasia yang dirasuk dan orang lain di luar kemampuan normalnya.

Para ahli itu menegaskan para konselor atau ahli medis perlu mengetahui dan membedakan penyakit itu dari segi biologis dan psikologis, tetapi perlu juga mengakui adanya kekuatan supranatural yang dapat menyerang seseorang.

Selain dari fenomena yang ditunjukkan di alas, beberapa ahli menambahkan, di antaranya Millard J. Sall bahwa orang yang kerasukan dapat berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya, sedangkan orang yang berpenyakit kejiwaan bersifat sebaliknya, cenderung menghindar atau menyerang seseorang.410 Meskipun hal ini disanggah oleh E. Langton, "dari catatan Injil justru kita melihat bahwa roh jahat seringkali membawa seseorang ke lokasi tertentu, seperti padang gurun, kuburan dan tempat-tempat terasing, untuk menjauhi orang".411

Teknik perawatan dan tanggapan terhadap orang yang dirasuk dan penyakit kejiwaan adalah berbeda. Paul J. Bach menyatakan:

While some psychotics exhibit symptomatic body-image aberrations and depersonalizations, demon possession as described in Scripture apparently involves the substitution of a totally alien ... ego in the person, and not the deterioration of the subjects own ego.412

Beberapa ahli menegaskan bahwa setiap konselor perlu memperlengkapi dirinya dengan pengetahuan teologis, medis dan psikologis dari pasiennya, karena kita perlu menentukan etiology dari setiap kasus yang terjadi. Untuk menentukan seseorang apakah dirasuk atau karena penyakit fisik atau kejiwaan memerlukan diagnosa yang hati-hati dan seksama, yang akan mempengaruhi kita dalam mengevaluasi dan menangani konsele.

Satu hal yang teramat penting bagi konselor, akan adanya karunia Roh yang diberikan kepada orang percaya (1Kor 12:10, 1Yoh 4:1-3). Hal ini jarang sekali disinggung dalam beberapa literatur. Perlengkapan ini amatlah diperlukan dalam pelayanan Kristen. Roh Kudus dapat menolong kita untuk memiliki ketajaman membedakan Roh. Karena itu di samping kita memiliki pengetahuan teologis yang benar, bekal pengetahuan sekuler yang memadai, kita pun perlu bersandar selalu akan pertolongan-Nya. Karunia pemberian Allah yang supranatural ini memampukan kita dapat menentukan manifestasi tingkah laku seseorang, apakah berasal dari Roh Kudus, roh manusia, atau roh jahat, bahkan dapat membedakan apakah gangguan yang terjadi pada seseorang itu disebabkan penyakit kejiwaan atau roh jahat.413 Kurt Koch menekankan pentingnya peranan Roh Kudus di dalam sebuah pelayanan pastoral (pengusiran setan),

In exorcism the pastor engages in a close combat with the powers of darkness. A ministry of deliverance is only possible where there is authoritative, charismatic power. This authoity is no human quality, but a decisive break-through of the Holy Spirit in the active faith of the pastor, who is at one mind with Christ (1 Cor 6:17). The sovereign subject of this liberating ministry is never the pastor, but Christ, whose presence becomes a reality through the Holy Spirit.

Semua pembimbing (hamba Tuhan) memang sudah seharusnya memegang prinsip firman Tuhan di dalam menangani setiap kasus yang terjadi. Ia harus senantiasa bersandar kepada Roh Kudus dan menjaga kehidupan kerohaniannya secara pribadi. Kita pun harus terbuka dan mau berkonsultasi dengan rekan-rekan hamba Tuhan lainnya, yang telah memiliki banyak pengalaman dalam menangani kasus-kasus seperti ini, karena tentunya hal ini pun dapat menolong pelayanan pastoral kita. Akhirnya, kita harus selalu menggiatkan diri kita bahwa tujuan akhir pelayanan kita adalah untuk memuliakan Tuhan.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA