Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 1 No. 1 Tahun 1986 >  DARI HT KE HT: BAGAIMANA MENGGERAKKAN JEMAAT MENJADI GEREJA YANG MISSIONER? > 
DALAM INJIL MATIUS 28 MENCATAT TIGA REGU PI YANG BERBEDA 

1. Para wanita yang lemah

Mereka memberitakan kabar kebangkitan Tuhan Yesus kepada para Rasul.

2. Para Rasul

Yang membuktikan kebangkitanNya sebagai dasar Injil yang mereka beritakan.

3. Kelompok yang anti Injil

Suatu kelompok yang lebih besar, lebih bonafid, lebih mantap dalam posisi sosial, politik dan agama, yaitu terdiri dari para imam, imam besar, ahli Taurat serta perwira-perwira Romawi yang menyiarkan berita bohong menentang Injil Tuhan.

Dengan demikian tampaklah bahwa tantangan selalu muncul tatkala kita ingin menjalankan misi PI sesuai dengan Amanat Tuhan Yesus. Namun justru dalam keadaan ini sekali pun murid-murid Tuhan Yesus masih ragu-ragu, amanat agung itu diberikan. Itu sebabnya bila terdapat beberapa orang yang terbeban untuk Injil dan rindu untuk menjadikan gerejaNya Injili dan Misioner, sudah seyogyanya kita mulai dengan tekad itu. Sekalipun ada orang-orang yang kontra; bertitik tolak pada janji Tuhan, kita dapat juga mulai. Gereja kami juga melangkah maju berdasarkan ini dan sangat Tuhan berkati.

Tuhan mencelikkan mata kami untuk melihat bahwa dalam Efesus 4 menguraikan rahasia pertumbuhan gereja. Tuhan telah mengaruniakan 5 macam karunia kepada kita, yang terdiri dari rasul-rasul, nabi-nabi, penginjil-penginjil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar. Kelima karunia dan jabatan pelayanan ini membentuk suatu siklus. Pada mulanya gereja didirikan atas dasar para rasul dan nabi, inilah garis apostolat yang tidak bisa ditawar, sebab Injil yang murni perlu suatu dasar yang teguh yaitu Firman Tuhan - Perjanjian Baru dan Lama. Dari apostolat baru menuju diakonat dan pastorat. Jadi sebelum diakonat dan pastorat perlu ada penginjilan. Orang-orang yang sudah dimenangkan ini akan menjadi domba-domba Allah yang perlu digembalakan dan diajar. Kalau mereka sudah jadi murid yang diperlengkapi dengan Firman Tuhan, maka merekapun dapat menginjili orang lain.

Dalam hal ini ada 2 istilah 'preaching' dan 'teaching' yang merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Seringkali saya diminta untuk melayani KKR, selalu ada 2 istilah yang memusingkan yaitu KKR ke dalam dan KKR ke luar. Dewasa ini gereja-gereja mempunyai kecenderungan ke dalam, untuk menguatkan iman jemaatnya, sehingga timbul istilah kebaktian penyegaran iman, kebangkitan iman dan lain-lain, tetapi sebenarnya KKR harus lebih mengutamakan PI, untuk itu perlu ada penanganan yang lebih baik dan jemaat perlu dilengkapi dengan visi dan misi yang jelas. Karunia kerasulan dan kenabian sudah, selesai dengan tuntasnya pewahyuan Alkitab PL dan PB sebagai dasar gereja. Dan sebagai gereja kita harus melanjutkan visi dan misi tersebut, sesuai dengan eksistensi gereja, dimulai dengan penginjilan, penggembalaan dan pengajaran, supaya gereja makin bertumbuh dan penambahan jiwa-jiwa baru makin banyak.

Pada umumnya penambahan jumlah anggota gereja terdiri dari beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Anak-anak keluarga Kristen

Supaya Allah Abraham, Ishak dan Yakub menjadi Allah keluarga kita turun temurun (bandingkan Kisah 16:31)

2. Atestasi

Sebenarnya tidak menambah apa-apa terhadap gereja secara universal.

3. Yang penting ialah menginjili orang yang belum percaya menjadi murid Kristus

Untuk dimulainya penginjilan perlu suatu proses waktu yang cukup panjang untuk mengajar jemaat memiliki jiwa PI. Tidak menjadi gereja introvert saja (ke dalam), tetapi juga outreach, karena Roma tidak dibangun dalam satu hari.



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA