Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 8 No. 2 Tahun 1993 >  GEREJA, KEPEMIMPINAN, DAN KESENJANGAN ANTAR GENERASI{*} > 
INTERAKSI ALIH GENERASI 

Titik yang selalu menjadi titik rawan dalam interaksi antar manusia adalah titik yang berkaitan dengan ide dasar, tujuan hidup, ambisi, dan kepercayaan. Karena adanya orang lain yang sama sekali lain dari pada kita berarti bertemunya harapan dan idaman hidup yang sama sekali lain juga, khususnya berbicara tentang interaksi alih generasi, di mana generasi yang mendahului generasi yang ada mempunyai cita-cita dan ambisi yang berbeda, pelaksanaan yang berbeda, serta suasana perjuangan yang berlainan. Sehingga kerapkali terdengarlah generasi tua selalu mendengungkan "ingatan/nostalgia perjuangan pada masa lampau", sudah termasuk di dalamnya himbauan kepada para penerusnya untuk melanjutkan garis-garis perjuangan itu seperti dulu. Maka terjadilah apabila negasi timbul dari generasi muda, mereka terkejut, lalu mereka berkata: "Dulu, kami tidak begini..." Dan generasi muda selalu menjawab: "Dulu dulu, sekarang sekarang ...."

Seharusnya yang seperti itu tidak boleh berlarut-larut. Sebab dari sana akan melahirkan stagnasi atau kemandegan. Alhasil, dua-duanya akan ambruk. Yang ideal adalah demikian: supaya jangan ketinggalan zaman, para generasi tua harus berani belajar dari anak-anak mereka tentang bagaimana anak-anak itu sedang belajar untuk membentuk dunia masa depan yang sesuai dengan cita-cita serta menampung hasrat mereka untuk menjadi anggota masyarakat (dan anggota gereja Tuhan) yang bertanggung jawab pada kemudian hari. Dan generasi muda, yang bergelut dalam suasana masyarakat modern, dalam usaha untuk belajar menjadi manusia yang terampil, harus berani belajar dari orang-orang segenerasinya tentang bagaimana secara bersama membentuk masyarakat (dan gereja) pada kemudian hari yang lebih baik, yang akan mereka diami bersama. Kalau dalam masyarakat tradisional, generasi muda dalam mengurusi diri meminta nasihat-nasihat dari generasi tua (saja) yang banyak makan garam, sekarang mereka harus belajar terbuka kepada semua pihak. Sekali lagi, ini idealnya.

Yang sulit adalah pelaksanaannya. Karena banyak benturan dan tantangan yang akan dihadapinya bersama untuk menerapkan birokrasi modern ke dalam masyarakat tradisional yang baru mau memodernisasikan diri. Di sinilah perlu adanya suatu adaptasi nilai-nilai secara perlahan-lahan untuk mencegah timbulnya goncangan-goncangan dan keretakan-keretakan yang dapat menimbulkan kerusakan dan perpecahan serius.

Paling sedikit ada satu "tidak boleh" yang berlaku masing-masing untuk generasi tua dan generasi muda. Pertama, bagi generasi tua, mereka tidak boleh (seperti biasanya dilakukan) senantiasa menjadi instruktor-instruktor bagi generasi muda. Sebaliknya mereka harus menjadi fasilitator-fasilitator. Dengan demikian, hubungan antar dua generasi itu tidak menjadi kaku karena yang satu memberi instruksi-instruksi, dan yang satunya menerima instruksi-instruksi terus menerus, sampai jenuh. Semestinya, sebagai fasilitator, generasi tua membimbing generasi muda, mengarahkan, menyadarkan (kalau perlu), sehingga mereka saling menciptakan suasana berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Apalagi dalam konteks Kristen, yang seyogyanya menjadi instruktor dan bapa adalah Allah sendiri dan firman-Nya. Maka dari sanalah orang Kristen sama-sama mengacu dan bertumbuh.

Kedua, sikap yang memprihatinkan dari generasi muda yang selalu "meng-engkau-kan" generasi tua. Sikap meng-engkau-kan generasi tua adalah sikap yang menganggap generasi tua adalah orang lain, fihak kedua yang berada di luar diri (kelompok) sendiri. Generasi tua dianggap sebagai bukan bagian dari dirinya dan dirinya dianggap tidak mempunyai kaitan apapun terhadap penguasa atas, baik di masa kini, maupun pada masa yang akan datang. Generasi tua dianggap harus mengurus segala sesuatu mengenai tetek bengek masalah ruwet kekinian, sedangkan mereka (generasi muda) yang menikmati hasilnya. Generasi tualah yang harus dapat menyelesaikan semua tantangan dan masalah yang ada.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA