Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 8 No. 2 Tahun 1993 >  PENGGEMBALAAN DAN ISU GLOBALISASI > 
GEREJA TIDAK RELEVAN 

Di tengah-tengah maraknya berbagai upaya dari berbagai lembaga maupun kelompok (dan akhir-akhir ini banyak yang bukan Kristiani) yang mampu mewakili kaum lemah dan kaum yang dimiskinkan serta yang diperlakukan secara tidak adil, di manakah peran gereja dan umat Kristiani?

Dapatkah dibenarkan apabila gereja menutup mata dan telinganya terhadap penderitaan anak-anak manusia? Bagaimana mungkin Allah yang mahaadil dan mahakasih hanya melahirkan masyarakat yang eksklusif - tidak mau tahu dan tidak mau dilibatkan dengan berbagai masalah sesamanya? Lalu siapakah sesama kita? Bukankah pernyataan yang sama ini justru dikemukakan oleh seorang ahli Taurat (yang tahu hukum Taurat tetapi tidak memberlakukannya dalam kehidupannya?). Simaklah Luk 10:25-37! iman Injili yang murni tidak mungkin tertidur dan menutup mata terhadap mereka yang telanjang, kelaparan, dibuang dan diperlakukan secara tidak adil!

Apabila gereja tidak mau dan tidak berani berbicara tentang keadilan, kebenaran, dan pemberlakuan hak-hak asasi manusia pada era globalisasi ini, maka gereja jangan-jangan hanya akan berbicara gombalisasi!

Saya khawatir apabila gereja tidak berani berbicara dan menghadirkan kerajaan Allah dengan berbagai macam tanda-tandanya di sini dan kini, kebenaran dan keadilan, maka Tuhan akan memakai orang lain, lembaga lain atau bila perlu bangsa kafir agar rencana dan kehendak-Nya tidak terkendala!

Marilah kita jangan lagi mencabik-cabik kesatuan dan keutuhan Injil Yesus Kristus menjadi yang "sosial" ataupun yang "injili". Karena Injil yang benar-benar Injili selalu perduli terhadap manusia secara utuh dan lengkap.

Bukan kebetulan apabila kita sungguh-sungguh mau tahu, mau melihat dan mendengar, bahwa dari lidah bibir Yesus sendiri kita temukan perintah yang jelas:

"Kuduskanlah mereka (murid-murid Yesus) dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; ... Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku demikian juga sekarang Aku mengutus kamu" (Yoh 17:17-18; 20:21).

Dan bagaimana Bapa mengutus Yesus ke dalam dunia yang penuh duka dan lara ini? Keempat Injil penuh dengan kesaksian yang kaya akan pengajaran yang indah dan agung, tetapi juga ditaburi dengan banyak pelayanan konkret terhadap orang-orang kelaparan, yang terbuang dan tersingkir, yang sakit bahkan yang mati! (perhatikan Kis 10:38)



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.19 detik
dipersembahkan oleh YLSA