Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 3 No. 1 Tahun 1988 >  PERANAN ROH KUDUS DALAM PERKEMBANGAN GEREJA > 
BAGAIMANA SAYA MENGGABUNGKAN TEOLOGIA REFORMED DAN "GERAKAN" YANG BARU 

Saya percaya kehadiran kelompok Karismatik telah dipakai Tuhan menjadi cambuk bagi gereja-gereja yang konservatif untuk lebih maju dan terbuka terhadap peranan Roh Kudus dalam perkembangan jemaat. Kelompok ini mempunyai kelebihan-kelebihan yang patut kita pelajari dan contoh. Mereka sangat bersemangat dalam Pengabaran Injil, mereka sangat bersemangat dalam berdoa bahkan kadang-kadang semalam suntuk, mereka memuji Tuhan dengan sungguh dan Tuhan memberkati mereka.

Saya melihat di dalam Alkitab bahwa seseorang diberkati Tuhan bukan karena dia sempurna, tapi karena ada satu bagian hidupnya yang berkenan kepada Tuhan. Lihat Yakub, dia tidak sempurna, tetapi dia teguh memegang janji Tuhan dan karenanya Tuhan memberkatinya. Demikian juga kelompok Karismatik, Tuhan memberkati mereka, karena di mata-Nya ada sesuatu yang berkenan, yaitu semangat mereka. Kita telah menghakimi mereka lebih daripada Tuhan sendiri memperlakukan mereka.

Kelebihan-kelebihan inilah yang kami terapkan dalam gereja kami, tetapi kami tidak menerapkan warna teologianya. Kami tetap mempunyai warna Reformed. Doktrin-doktrin dari teologia Reformedlah yang kami ajarkan di dalam gereja kami. Pengajaran-pengajaran bisa dilakukan dalam Kebaktian Minggu, Katekisasi dan acara-acara yang lain. Sehingga warna kami tetap.

Kami juga mengadakan Pengabaran Injil melalui acara Makan Malam bersama. Acara ini didasari dengan pemikiran bahwa banyak orang Tionghoa yang tidak berani atau tidak mau ke gereja karena takut dewanya marah. Bagaimana kami dapat menjangkau mereka? Kami mengundang mereka, jemaat-jemaat yang berbeban membeli undangan dan mengundang kawan-kawan mereka. Tidak ada uang gereja yang kami pakai. Hasilnya sungguh menggembirakan. Kalau biasanya kami mengadakan KKR di gereja, hampir semua yang hadir adalah orang Kristen, di dalam acara Dinner itu ada 50% orang baru dan mereka mendengar Injil dan kesaksian dari orang-orang yang hidupnya diubahkan.

Memang untuk acara itu kami meminta pembicara bukan dari kalangan Reformed, karena terus terang dari kalangan Reformed tidak terlalu banyak, tapi kita sudah memprogramkan pada tahun 1988 ini pembicara akan kami minta juga dari kalangan Reformed. Kami akan mencoba membuat keseimbangan. Kalau kami meminta dari orang yang bukan dari kalangan Reformed, baik itu pembicara maupun yang memberikan kesaksian, kami mengarahkan mereka bahwa pembicara diutamakan pada tema penginjilan saja.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA