Angkat tangan, tepuk tangan dan kebaktian Doa Puasa di mana orang-orang sakit didoakan adalah hal yang baru bagi gereja kami, itu sebabnya tantangan pun cukup besar. Isu dan gosip dari orang-orang yang konservatif banyak sekali, ada yang menganggap bahwa saya sudah menjadi Karismatik. Saya kira suara-suara itu bisa dimaklumi dan saya yakin kesalahpahaman bisa diatasi kelak.
Saya pertama-tama membicarakan hal ini dengan para hamba Tuhan di gereja kami. (Kami biasanya mengadakan rapat dan Persekutuan Doa para hamba Tuhan sekali dalam dua minggu). Saya percaya bahwa para hamba Tuhan harus dimenangkan dahulu, Setelah kami sepakat, kami membawakan soal ini dalam rapat pleno Majelis. Kami menjelaskan segala sesuatunya. Ternyata mereka secara aklamasi menyetujui tepuk tangan dan angkat tangan dalam Kebaktian Doa,
Hasil sidang majelis ini diumumkan ke seluruh jemaat dan sejak saat itu gosip-gosip pun mulai mereda.