John Wimber, pendiri Gereja Vineyard Church, sebuah denominasi yang paling bertumbuh pada dekade terakhir ini di Amerika dengan 140 jemaat dan 40.000 anggota, dalam bukunya yang berjudul Power Evangelism, mengajak pembacanya untuk mengembangkan karunia-karunia rohani dalam jemaat.
Ia mengatakan sebagai seorang Injili ia menganggap bahwa pertumbuhan pribadi seorang Kristen mempunyai dua komponen atau bagian, yaitu iman yang doktrinal dan kesetiaan. Iman yang doktrinal bertumbuh melalui pengenalan dan pengertian kita tentang pengajaran-pengajaran yang benar, misalnya mengikuti seminar-seminar pendalaman !man yang banyak dilakukan di Indonesia, mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah Alkitab malam atau awam - seperti yang diselenggarakan oleh Institut Injil Indonesia. Seminari Alkitab Asia Tenggara dan yang terbaru Sekolah Theologia Reformed Injili di Jakarta, dan sebagainya. Melalui pengetahuan secara intelek terhadap Allah, sifatNya, karakter-Nya, bagaimana Dia bertindak dan sebagainya, maka iman doktrinal kita makin dewasa. Sedang kesetiaan adalah pertumbuhan karakter kita atau perkembangan buah Roh Kudus dalam kehidupan kita. Menurut Wimber kedua bagian tersebut sangat penting, namun belum lengkap.45
Buku tersebut dengan gamblang, sederhana, singkat dan langsung mengajak para pembaca untuk menyadari kebutuhan pelayanan-pelayanan adikodrati di dalam gereja untuk meneguhkan iman orang percaya dan mencapai jiwa-jiwa baru untuk bertobat. Apa yang dinyatakannya dalam kutipan di atas sungguhlah benar!
Oleh karena itu demi pertumbuhan gereja,. perluasan Kerajaan Allah di dunia dan makin bertambahnya jumlah orang-orang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, maka gereja-gereja Injili, Reformed dan Tradisional di Indonesia perlu menyelenggarakan seminar-seminar atau lokakarya-lokakarya karunia-karunia rohani. Dengan menemukan, mengembangkan dan memanfaatkan karunia-karunia rohani dalam jemaat, termasuk karunia adikodrati, maka pelayanan gereja akan lebih efisien dan efektif. Kelemahan gereja-gereja kita di Indonesia ialah kita tidak menempatkan orang-orang pada tempat yang tepat, the right man in the right place, sesuai dengan karunia masing-masing. Kita biasanya menempatkan orang berdasarkan kaya tidaknya seseorang, pendidikan atau kedudukan dalam masyarakat. Sistem tak sehat yang kita warisi ini harus secepatnya dirombak atau diperbaharui. Kita perlu meniupkan angin segar ke dalam gereja-gereja Tuhan di Indonesia. Kelalaian banyak gereja dalam pengkaderan dan latihan untuk generasi penerus harus diperbaiki, Bila dalam dunia sekuler di Indonesia telah diadakan alih generasi, maka gereja-gereja pun tidak boleh ketinggalan. Salah satu cara yang ampuh adalah mengadakan seminar atau lokakarya penemuan, pengembangan dan pemanfaatan karunia-karunia rohani. Untuk menyelenggarakan seminar atau lokakarya tersebut, tentunya kita perlu berusaha menghubungi dan mencari orang-orang yang berwenang dalam bidang tersebut dan yang tidak ekstrim. Di Amerika Serikat banyak gereja, yang telah menyelenggarakan seminar atau lokakarya serupa, mengalami kebangunan dan pertumbuhan rohani yang pesat. Dalam tulisan berikut, saya berharap dapat membahas apa dan bagaimana menyelenggarakan seminar atau lokakarya karunia-karunia rohani tersebut. Untuk kali ini kiranya cukup sekedar wawasan tersebut saya ungkapkan agar dapat menjadi bahan pemikiran kita semuanya.