Pertanyaan: 831. Apa itu Perjanjian Yesus?
Yohanes 14, dan ini adalah salah satu bab yang paling suci dalam Injil, menjadi catatan dari saat-saat terakhir yang dilalui oleh Yesus di antara murid-murid-Nya sebelum krisis besar. Cinta memenuhi hatinya dan mengalir dari bibirnya. Bahasanya bahkan mengambil nada yang lebih tinggi dari biasanya. Dalam doa pengantaraannya, Dia mencurahkan jiwanya demi mereka yang sudah menjadi milik-Nya. Bagi para murid, itu adalah khotbah yang penuh semangat dan kesedihan. Dia seolah-olah membuka pintu surga, memberi mereka sekilas rumah surgawi, rumah banyak tempat tinggal yang menanti mereka, dan tempat Dia sekarang pergi. Lebih dari sebelumnya, Dia mengungkapkan dengan jelas dan sederhana hubungan dekat dan penuh kasih-Nya kepada mereka. Dia memperkuat iman mereka, menjanjikan mereka pemberian kekuatan rohani dan kedatangan Penolong sebagai panduan dan penasihat mereka. Dalam keagungan, makna, dan kasih yang luar biasa, itu adalah pidato perpisahan yang setara yang belum pernah terucap dari bibir manusia.
Question: 831. What Is Jesus' Testament?
John 14, and it is one of the most sacred chapters in the Gospels, being a record of the last moments passed by Jesus among his disciples before the great crisis. Love filled his heart and flowed from his lips. His language assumed even a loftier strain than usual. In his intercessory prayer he poured out his soul in behalf of those who were already his own. To the disciples it was a discourse both of cheer and sorrow. He seemed to open heaven's gates, to give them a glimpse of the heavenly home, the "house of many mansions" that awaited them, and whither he was now going. More than ever before he expressed with clearness and simplicity his close and loving relations to them. He strengthened their faith, promised them an endowment of spiritual power and the coming of the Comforter to be their guide and adviser. In dignity, significance and supreme affection, it was a parting address whose equal never fell from human lips.