Pertanyaan: 821. Apa adat yang tidak disukai oleh Tuhan kita ketika Dia menyalahkan orang-orang Farisi yang berdoa di jalanan?
Penggalan dalam Matius 6:5, "Mereka suka berdoa berdiri di dalam sinagoge dan di sudut-sudut jalan agar dilihat oleh orang," mengacu pada keinginan orang-orang Farisi untuk memperlihatkan tampilan agama mereka secara terang-terangan. Seorang Farisi yang keras berdoa berkali-kali setiap hari dan memiliki waktu-waktu tertentu untuk melakukannya. Banyak dari mereka berusaha menunjukkan kebiasaan berdoa mereka kepada publik untuk mendapatkan pujian, dan dengan demikian membiarkan waktu doa mereka melampaui mereka saat berada di sudut-sudut jalan yang terlihat oleh siapa pun yang berada di sekitar. Mereka mencari pujian dari manusia dan tidak segan menggunakan berbagai cara untuk menarik perhatian publik. Apa yang Tuhan ingin tekankan di sini adalah bahwa agama kita harus berasal dari hati dan bukan dari tempat umum. Agama kita harus menjadi jenis agama yang puas ketika Dia yang melihat secara sembunyi-sembunyi mengetahuinya. "Jika agama seseorang hanya berupa serangkaian bentuk dan upacara," kata seorang komentator, "maka dia pasti ingin ada seseorang - sesama manusia - yang melihat dan mengagumi, dan dia akan segera, lebih atau kurang sadar, menyesuaikan dan mengatur perbuatannya agar mendapatkan pujian manusia." Namun, ini bukanlah agama Kristus dan, oleh karena itu, Dia memperingatkan kita untuk tidak melakukannya.
Question: 821. What Custom Did Our Lord Object to When He Blamed the Pharisees for Praying in the Streets?
The passage in Matt. 6:5, "They love to pray standing in the synagogues and in the corners of the streets that they may be seen of men," has reference to the desire of the Pharisees to parade their outward show of religion. A rigid Pharisee prayed many times daily and had certain set hours for doing so. Many of them took pains to show their praying customs to the public for its admiration, and thus allowed their hours of prayer to overtake them while at the street corners in full view of any who might be about. They sought the praise of men and would not scruple at any methods for attracting public attention. What the Lord desires to impress on us here is that our religion should be of the heart and not of the market-place. Our religion should be of that sort that is satisfied when he that seeth in secret knows about it. "If a man's religion be a round of forms and ceremonies." says one commentator, "then he will be sure to want somebody — some fellow man — to look on and admire, and he will soon come, more or less consciously, to adjust and arrange his doings so as to win men's admiration." This, however, is not Christ's religion and, therefore, he warns against it.