Resource > 1001 Jawaban >  Tokoh-tokoh dan Benda-benda di Perjanjian Lama >  Buku 555 > 
76. Mengapa Bait Allah dibangun di Yerusalem? 

Pertanyaan: 76. Mengapa Bait Allah dibangun di Yerusalem?

Di II Sam. 24:16-25 kitong mepelajari bagaimana lantai pengirikan Araunah dipilih sebagai tempat sebuah mezbah peringatan dan pengorbanan. Selain itu, Alkitab dan tradisi Yahudi bersatu dalam menunjukkan bahwa lantai pengirikan itu adalah tempat di mana Abraham bersiap untuk mempersembahkan Ishak (meskipun beberapa otoritas terkemuka telah mempertanyakan hal ini). Baca juga kisah pembelian tempat tersebut dari Oman (Araunah) di I Taw. 21:26-28; dan dalam bab berikutnya (I Taw. 22:1,9,10) yang menunjukkan bagaimana Daud menerima wahyu ilahi bahwa anaknya harus membangun Bait Allah di sana.

Question: 76. Why Was the Temple Built in Jerusalem?

In II Sam. 24:16-25 we learn how the threshing floor of Araunah came to be chosen for the site of an altar of commemoration and sacrifice. Moreover, Scripture and Jewish tradition unite in pointing to that threshing floor as the spot upon which Abraham prepared to offer Isaac (although some eminent authorities have disputed this). Read also the account of the purchase of the site from Oman (Araunah) in I Chron. 21:26-28; and in the next chapter (I Chron. 22:1,9,10) which shows how David had a divine revelation that his son should build the temple there.

[555-AI]


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA