Pertanyaan: 426. Apakah Benar untuk Takut kepada Allah?
Kata takut, seperti yang digunakan dalam Alkitab, memiliki dua makna yang berbeda - takut dalam arti ketakutan atau ketakutan, dan takut dalam arti penghormatan dan ketaatan tulus. Tidak mudah untuk menentukan makna mana yang dimaksudkan untuk kedua kata Ibrani yang paling sering digunakan memiliki kedua makna tersebut. Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani yang digunakan lebih umumnya memiliki makna ketakutan atau ketakutan. Seluruh pesan Alkitab adalah bahwa apa yang paling diinginkan oleh Allah dari umat manusia adalah kasih mereka. Tetapi dosa membuat mereka tidak dapat mencintainya, jadi Dia menyatakan kepada mereka, melalui hati nurani, dan melalui hukum, hasil yang menakutkan dari dosa. Ini membangkitkan rasa takut yang mendorong mereka kepada-Nya untuk pengampunan dan keselamatan. Seseorang yang hidup dalam dosa, ketika hati nuraninya terbangun, takut akan kuasa dan keadilan Allah. Setelah dia diampuni, dia merasakan penghormatan kepada Allah dan awal cinta kepada-Nya. Saat dia berkembang dalam kehidupan Kristen, semua takut akan Allah, dalam arti teror, dihilangkan. Yohanes berbicara tentang kasih yang sempurna yang mengusir takut. (I Yohanes 4:18.) Sepanjang kehidupan Kristen, penghormatan tetap ada, tetapi kasih semakin dominan. Kata yang luar biasa adalah persahabatan. Allah menginginkan kita menjadi teman-Nya, seperti Abraham dan Musa, untuk melayani-Nya karena kita mencintai-Nya, untuk bersukacita dalam karunia kasih-Nya. Kristus ingin membawa kita semua ke tempat di mana Dia dapat berkata kepada kita seperti yang dikatakan-Nya kepada murid-murid-Nya: Mulai sekarang, Aku tidak menyebut kamu hamba lagi, tetapi Aku telah menyebut kamu teman. (Yohanes 15:15.)
Question: 426. Is It Right to "Fear" God?
The word "fear," as used in the Bible, has two distinct meanings--fear in the sense of dread or fright, and fear in the sense of reverence and sincere obedience. It is not easy to determine which meaning is intended for the two Hebrew words most used have both meanings. In the New Testament the Greek word used has more generally the sense of fright or dread. The whole message of the Bible is that what God most earnestly desires from mankind is their love. But sin keeps them from loving him, so he reveals to them, through conscience, and through the law, the fearful results of sin. This awakens a fear which drives them to him for pardon and safety. A man who is living in sin, when his conscience is aroused, is afraid of the power and the justice of God. After he is pardoned he feels a reverence for God and the beginnings of love for him. As he progresses in the Christian life all fear of God, in the sense of terror, is removed. John speaks of the "perfect love which casteth out fear." (I John 4:18.) Throughout the Christian life reverence abides, but love grows more and more dominant. The won derful word is "friendship." God wants us to be friends of his, as Abraham and Moses were, to serve him because we love him, to be glad in the gifts his love bestows. Christ would like to lead us all to the place where he can say to us as he said to his disciples: "Henceforth, I call you not servants, but I have called you friend." (John 15:15.)