Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan Kristen >  Buku 555 > 
420. Apakah Seseorang yang Benar-Benar Bertobat Memiliki Pikiran Jahat? 

Pertanyaan: 420. Apakah Seseorang yang Benar-Benar Bertobat Memiliki Pikiran Jahat?

Pikiran jahat dapat masuk ke pikiran bahkan orang yang paling suci. Selama kita berada dalam tubuh, kita tunduk pada godaan, dan tidak ada godaan tanpa pikiran tentang kejahatan yang disarankan. Setiap kali kita mendengar atau melihat atau membaca kata atau tindakan jahat, kita memiliki pikiran tentang kejahatan. Pikiran-pikiran ini disimpan di otak, menjadi barang di gudang memori yang besar, dan cenderung muncul kapan saja. Tidak ada dosa dalam pikiran itu sendiri; hanya perasaan kita tentang pikiran itu dan keputusan kita apa yang akan dilakukan dengannya yang memiliki kualitas moral. Ketika hati kita telah dipenuhi dengan kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama, kita menemukan bahwa kasih ini membuat kita menolak pikiran jahat dan berpaling kepada yang baik. Berguna untuk diingat bahwa yang membuat sesuatu menjadi jahat adalah bahwa itu akan membahayakan seseorang. Ketika kita mencintai orang, kita tidak ingin membahayakan mereka dalam tubuh, pikiran, atau jiwa, dan pikiran kasih akan mengalahkan dan mengusir pikiran jahat. Dalam arti ini, kasih adalah pemenuhan hukum, dan bahwa kasih yang sempurna mengusir ketakutan, serta emosi berdosa lainnya. Dengan demikian, kita dapat menundukkan setiap pikiran kepada ketaatan terhadap Kristus.

Question: 420. Does a Truly Converted Person Have Evil Thoughts?

Thoughts of evil may enter the minds of even the most saintly. So long as we are in the body we are subject to temptation, and there can be no temptation without a thought of the evil that is suggested. Every time we hear or see or read of an evil word or act we have the thought of evil. These thoughts are stored in the brain, become items in the great storehouse of memory, and are apt to recur to us at any time. There can be no sin in a thought itself; it is only our feeling about the thought and our decision what to do with it that has any moral quality. When our hearts have been filled with love for God and love for people we find this love making us repel the evil thought and turn toward the good. It is helpful to remember that what makes a thing evil is that it will harm somebody. When we love people, we shall not want to harm them in body, mind or soul, and the thought of love will conquer and expel the thought of evil. It is in this sense that "love is the fulfilling of the law," and that "perfect love casteth out fear," as well as other sinful emotions. We may thus bring into captivity every thought to the obedience of Christ.

[555-AI]


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA