Yohanes 5:18
Konteks5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, h bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah 1 . i
Yohanes 14:21
Konteks14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku 2 dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. c Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku d dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
[5:18] 1 Full Life : MENYAMAKAN DIRI-NYA DENGAN ALLAH.
Nas : Yoh 5:18-24
Di dalam nas ini Yesus membuat beberapa pernyataan yang mengejutkan:
- 1) Allah adalah Bapa-Nya dalam cara yang unik;
- 2) Yesus memelihara kesatuan, hubungan, dan kekuasaan bersama-sama dengan Allah (ayat Yoh 5:19-20);
- 3) Dia memiliki kuasa untuk memberi hidup dan membangkitkan orang mati (ayat Yoh 5:21);
- 4) Dia berhak menghakimi semua orang (ayat Yoh 5:22);
- 5) Dia berhak menerima kehormatan ilahi (ayat Yoh 5:23);
- 6) Dia berkuasa untuk memberikan hidup yang kekal (ayat Yoh 5:24).
[14:21] 2 Full Life : BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU.
Nas : Yoh 14:21
Menaati perintah-perintah Kristus bukan merupakan suatu pilihan bagi mereka yang mengingini hidup kekal (Yoh 3:36; 14:21,23; 15:8-10,13-14; Luk 6:46-49; Yak 1:22; 2Pet 1:5-11; 1Yoh 2:3-6).
- 1) Ketaatan kepada Kristus, sekalipun tidak pernah sempurna, seharusnya
bersifat sungguh-sungguh. Ketaatan merupakan aspek hakiki dari iman yang
menyelamatkan, yang timbul dari kasih kita bagi-Nya (ayat
Yoh 14:15,21,23-24;
lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]
Tanpa kasih kepada Kristus, semua usaha kita untuk menaati perintah-Nya hanya merupakan legalisme. - 2) Kepada orang yang mengasihi Kristus serta berusaha untuk senantiasa menaati perintah-Nya, Kristus menjanjikan kasih yang khusus, kasih karunia, dan kehadiran-Nya yang mendalam (bd. ayat Yoh 14:23).