Yesaya 56:3-5
Konteks56:3 "Dan Aku juga akan memberkati bangsa-bangsa lain, kalau mereka mau mengikut TUHAN. Janganlah mereka mengira bahwa Aku akan membeda-membedakan mereka dengan umat-Ku. Dan orang-orang kebiri janganlah mengatakan, 'Kami seperti pohon kering yang tidak berguna.' (Sesungguhnya mereka pun dapat menjadi milik-Ku, sama seperti orang lain.) 1 2 3 56:4 Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari Sabat-Ku yang kudus, yang melakukan hal-hal yang menyenangkan Aku, dan berpegang pada perjanjian-Ku, Aku berfirman: 1 2 3 56:5 Di dalam rumah-Ku, di dalam tembok-tembok-Ku, Aku akan memberi tanda penghormatan dan nama yang jauh lebih baik daripada memperoleh anak laki-laki dan anak perempuan. Karena nama yang Kuberikan kepada mereka adalah nama yang kekal, yang tidak akan lenyap. 1 2 3


[40:1--66:24] 1 Full Life
Nas : Yes 40:1-66:24
Pasal-pasal ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya. Allah menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun sesudah zaman Yesaya (lih. Yes 39:5-8); pasal-pasal ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi kelak. Beberapa peristiwa yang dinubuatkan digenapi berhubungan dengan tertawannya Yehuda oleh Babel dan pemulihannya. Banyak nubuat lain lebih khusus berhubungan dengan datangnya Yesus Kristus ke bumi, dan yang lain lagi masih menunggu penggenapan. Secara umum, pasal Yes 40:1-48:22 menekankan pelepasan, pasal Yes 49:1-57:21 penebusan, dan Yes 58:1-66:24 kemuliaan.
[49:1--59:6] 2 Full Life
Nas : Yes 49:1-57:21
Pasal-pasal ini berisi banyak nubuat tentang "Hamba Tuhan" yang akhirnya adalah Yesus Kristus. Pelayanan-Nya membawa pendamaian bagi dosa, keselamatan bagi semua bangsa, pemulihan Israel, dan hukuman atas orang fasik.
Nas : Yes 56:3-8
Dalam kerajaan Mesias semua orang asing dan orang kebiri yang berbalik kepada Tuhan diterima dengan hak istimewa yang sama dengan masyarakat perjanjian lainnya (lih. Kel 12:43; Ul 23:1, di mana mereka dahulu tidak diizinkan ikut ibadah bersama). Terlepas dari kebangsaan, kedudukan sosial, atau cacat tubuh, Allah mengasihi dan menerima setiap orang percaya sebagai anak yang dikasihi-Nya.