Yesaya 47:1-7
KonteksKeruntuhan Babel
47:1 Turunlah dan duduklah di atas debu, y hai anak dara, z puteri Babel 1 ! Duduklah di tanah dengan tidak bertakhta, hai puteri Kasdim! a Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi manis dan genit. b
47:2 Ambillah batu kilangan c dan gilinglah d tepung, bukalah kerudungmu; e angkatlah sarungmu, f singkapkanlah paha, seberangilah sungai-sungai!
47:3 Biarlah auratmu g tersingkap dan aibmu h kelihatan! Aku akan mengadakan pembalasan i dan tidak menyayangkan seorangpun, j
47:4 kata Penebus k kami, TUHAN semesta alam l nama-Nya, m Yang Mahakudus, n Allah Israel.
47:5 Duduklah dengan berdiam o diri dan masuklah ke dalam gelap, p hai puteri Kasdim! q Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu r atas kerajaan-kerajaan. s
47:6 Aku tadinya murka t terhadap umat-Ku, menajiskan milik pusaka-Ku, u dan menyerahkannya ke dalam tanganmu; v dan engkau tidak menaruh belas kasihan w kepada mereka, bahkan sangat memberatkan kukmu kepada orang yang tua.
47:7 Katamu tadinya: "Untuk selama-lamanya x aku tetap menjadi ratu! y " sedang engkau tidak menyadari dan tidak memikirkan z kesudahan a semuanya itu.
[47:1] 1 Full Life : ANAK DARA, PUTERI BABEL!
Nas : Yes 47:1-15
Pasal ini menubuatkan kehancuran dan kejatuhan Babel. Babel mewakili kebudayaan kafir, yang mementingkan diri, dan angkuh (ayat Yes 47:8,10); penduduknya hidup dalam kenikmatan berhawa nafsu dan mengandalkan hikmat dan pengetahuan mereka sendiri dan ilmu sihir (ayat Yes 47:10,12-13). Orang semacam itu ditetapkan untuk hukuman yang hebat dan terjadi tiba-tiba (ayat Yes 47:9,11). Pada hari-hari terakhir masa kesengsaraan, Babel yang mewakili semua kebudayaan kafir dan humanistik dari dunia yang tidak ikut Tuhan, akan ditunggangbalikkan oleh Allah dalam murka-Nya
(lihat cat. --> Wahy 17:1;
lihat cat. --> Wahy 18:2).
[atau ref. Wahy 17:1; 18:2]