Yesaya 20:2-4
Konteks20:2 TUHAN berfirman kepada Yesaya putra Amos, "Lepaskan pakaian kabungmu, juga kasutmu." Yesaya berbuat sebagaimana yang diperintahkan TUHAN kepadanya, dan ia pun berjalan sekeliling negeri itu dengan telanjang dan kaki tidak berkasut. 1 2 20:3 Lalu TUHAN berfirman, "Yesaya, hamba-Ku, yang berjalan dengan telanjang dan tidak berkasut selama tiga tahun itu, merupakan lambang tentang kesusahan serta kesengsaraan yang akan Kutimpakan ke atas Mesir dan Etiopia. 1 3 20:4 Raja Asyur akan membawa orang Mesir dan orang Etiopia sebagai tawanan dalam keadaan telanjang dan tidak berkasut, tua dan muda, dengan pantat tidak bertudung -- suatu keadaan yang sangat memalukan bagi Mesir. 1


[13:1--24:17] 1 Full Life
Nas : Yes 13:1-23:18
Pasal-pasal ini mencatat berbagai hukuman yang dikenakan kepada berbagai bangsa asing dan pada Yerusalem yang murtad. Yesaya mulai dengan Babel (Yes 13:1-14:23) dan Asyur (Yes 14:24-27) dan melanjutkan dengan nubuat terhadap negeri-negeri yang lebih kecil. Pasal-pasal ini mengajarkan bahwa semua bangsa dan orang bertanggung jawab kepada Allah; orang yang menentang Dia dan rencana keselamatan ilahi-Nya akan dihukum dan dibinasakan, dan orang yang percaya kepada-Nya akan menang pada akhirnya.
Nas : Yes 20:2
Yesaya diperintahkan untuk tampil tanpa pakaian luar selama tiga tahun selaku sebuah tanda atau perumpamaan tentang apa yang akan terjadi pada Mesir dan Etiopia ketika Asyur menawan mereka. Pesan ini bertujuan memperingatkan Yehuda untuk tidak mengandalkan persekutuan dengan Mesir, tetapi sebaliknya memandang kepada Tuhan Allah mereka. Yesaya mungkin tidak telanjang bulat
(lihat cat. --> 2Sam 6:20),
[atau ref. 2Sam 6:20]
tetapi hanya memakai cawat; mungkin dia merendahkan diri seperti itu untuk beberapa waktu saja setiap hari.
Nas : Yes 20:3
Yesaya menaati Allah sekalipun itu berarti mempermalukan diri selama tiga tahun. Jikalau ketaatan kita kepada Allah dan pemisahan kita dari cara-cara fasik adalah sebagaimana seharusnya, maka kita juga kadangkala akan mengalami celaan, malu, dan kehinaan. Kebenaran dan penganiayaan sering kali berjalan bersama
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]