Yesaya 1:21

Hukuman atas Yerusalem

1:21 Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! ^c  Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, ^d  tetapi sekarang penuh pembunuh. ^e 

Yesaya 5:16

5:16 Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi ^f  dalam keadilan-Nya, ^g  dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya ^h  dalam kebenaran-Nya.

Yesaya 42:6

42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil ^h  engkau untuk maksud penyelamatan, ⁱ  telah memegang tanganmu; ^j  Aku telah membentuk ^k  engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian ^l  bagi umat manusia, menjadi terang ^m  untuk bangsa-bangsa ¹ , ⁿ 

Yesaya 51:7

51:7 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, ^m  hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! ⁿ  Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista ^o  oleh mereka.

Yesaya 56:1

Keselamatan adalah bagi semua orang

56:1 Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum ⁱ  dan tegakkanlah keadilan, ^j  sebab sebentar lagi akan datang keselamatan ^{2  k}  yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku ^l  akan dinyatakan.

Yesaya 59:9

59:9 Sebab itu keadilan tetap jauh dari pada kami ³  dan kebenaran tidak sampai kepada kami. Kami menanti-nantikan terang, tetapi hanya kegelapan ^w  belaka, menanti-nantikan cahaya, tetapi kami berjalan dalam kekelaman.

[42:6]  ¹ Full Life : TERANG UNTUK BANGSA-BANGSA.

Nas : Yes 42:6

Misi Mesias mencakup pengantaran perjanjian keselamatan kepada orang bukan Yahudi dan orang Yahudi. Perjanjian yang baru akan ditetapkan oleh kematian-Nya (Yer 31:31-34; Ibr 8:6-13; 9:15;

lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

[56:1]  ² Full Life : TAATILAH HUKUM ... SEBENTAR LAGI AKAN DATANG KESELAMATAN.

Nas : Yes 56:1-2

Keadilan dan kebenaran merupakan buah keselamatan, terkait langsung dengan pengaruh Kerajaan Allah; hal-hal itu tidak dapat dipisahkan.

[59:9]  ³ Full Life : KEADILAN TETAP JAUH DARI PADA KAMI.

Nas : Yes 59:9-14

Yesaya melukiskan para pemohon syafaat sejati sebagai orang yang menyadari dirinya berdosa, mengakui dosa-dosanya, dan sangat sedih karena keadaannya yang tampaknya tidak tertolong lagi.