Yeremia 9:1-2
Konteks9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 1 , j maka siang malam aku akan menangisi k orang-orang puteri bangsaku l yang terbunuh! 9:2 Sekiranya di padang gurun m aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, n suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia. o
Yeremia 23:22
Konteks23:22 Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, z niscayalah mereka akan mengabarkan a firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali b dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya c yang jahat.
Yeremia 33:20
Konteks33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang c dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, d
Yeremia 51:9
Konteks51:9 Kami tadinya mau menyembuhkan Babel, tetapi ia tidak dapat disembuhkan; tinggalkanlah x dia, marilah kita pulang masing-masing ke negerinya! Sungguh, penghukumannya y sudah sampai ke langit, sudah menjangkau awan-awan!
[9:1] 1 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
Nas : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).