Yeremia 9:1
Konteks9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 1 , j maka siang malam aku akan menangisi k orang-orang puteri bangsaku l yang terbunuh!
Yeremia 17:19
KonteksYeremia 32:43
Konteks32:43 Orang akan membeli z ladang lagi di negeri ini yang kamu katakan: Itu adalah tempat tandus a tanpa manusia dan hewan; itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim!
Yeremia 36:3
Konteks36:3 Mungkin q apabila kaum Yehuda mendengar r tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat s dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni t kesalahan dan dosa mereka."
Yeremia 36:21
Konteks36:21 Raja menyuruh Yehudi u mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja v dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.
Yeremia 49:22
Konteks49:22 Sesungguhnya, ia naik terbang seperti burung rajawali, melayang f dan mengembangkan sayapnya ke atas Bozra. g Hati para pahlawan h Edom pada waktu itu akan seperti hati perempuan yang sakit beranak. i "
Yeremia 50:16
Konteks50:16 Lenyapkanlah orang penabur dari Babel dan orang penyabit pada musim menuai! Untuk mengelakkan pedang q yang dahsyat ini, setiap orang akan berpaling pulang kepada bangsanya, r setiap orang akan lari ke negerinya. s
Yeremia 50:24
Konteks50:24 Aku memasang jerat p bagimu, dan memang engkau terjebak, hai Babel, dengan tidak mengetahuinya. Engkau terdapat dan memang engkau tertangkap, q sebab engkau telah menantang r TUHAN.
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[9:1] 1 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
Nas : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).
[17:19] 2 Full Life : BERDIRILAH DI PINTU GERBANG.
Nas : Yer 17:19-23
Ayat-ayat ini mengenai pemeliharaan kekudusan hari Sabat menunjukkan bahwa nubuat-nubuat Yeremia tentang malapetaka juga bersyarat. Jikalau saja bangsa itu mau berbalik kepada Allah, menguduskan hari Sabat, dan melakukan yang benar, maka mereka akan mengelak penawanan (ayat Yer 17:24-26); jalan keselamatan masih terbuka bagi Yehuda.