Yeremia 32:2
Konteks32:2 Pada waktu itu tentara raja Babel mengepung j Yerusalem 1 , dan nabi Yeremia ditahan 2 k di pelataran penjagaan l yang ada di istana raja Yehuda.
Yeremia 32:6-8
Konteks32:6 Berkatalah Yeremia: "Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: 32:7 Sesungguhnya, Hanameel, anak Salum, pamanmu, akan datang kepadamu dengan usul: Belilah ladangku yang di Anatot u itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak tebus v untuk membelinya. 32:8 Kemudian, sesuai dengan firman TUHAN, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku w yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.
[32:2] 1 Full Life : MENGEPUNG YERUSALEM.
Nas : Yer 32:2
Pengepungan ini terjadi pada tahun 587 SM. Setahun kemudian, kota itu jatuh. Nubuat-nubuat Yeremia menjadi kenyataan.
[32:2] 2 Full Life : YEREMIA DITAHAN.
Nas : Yer 32:2
Zedekia telah memenjarakan Yeremia karena kegigihannya dalam menganjurkan agar mereka menyerah kepada pasukan Babel (ayat Yer 32:3-5; bd. Yer 37:11-21). Bagi raja, pemberitaannya itu menghilangkan semangat dan keinginan penduduk untuk melawan. Tetapi Yeremia mengetahui bahwa yang diberitakannya itu adalah Firman Allah.
[32:6] 3 Full Life : BELILAH LADANGKU.
Nas : Yer 32:6-15
Ketika dipenjara (ayat Yer 32:2), Yeremia diperintahkan Tuhan untuk membeli sebuah ladang di Anatot, desa kelahirannya, wilayah yang sudah dikuasai oleh pasukan Babel; pastilah tampaknya bodoh membeli tanah yang sudah dikuasai musuh.
- 1) Dengan membeli tanah itu, Yeremia menunjukkan iman pada janji Allah bahwa kaum sisa akan kembali ke negeri itu untuk membeli ladang dan membangun rumah lagi (ayat Yer 32:15); pembelian itu merupakan tanda pengharapan yang bersifat nubuat, kendatipun situasi Yehuda yang menyedihkan waktu itu.
- 2) Dengan cara serupa, situasi kita kadang-kadang tampak tidak tertolong lagi dan sangat menyedihkan; namun jikalau kita milik Allah, kita mempunyai janji dan harapan akan satu masa depan yang lebih baik (Rom 8:28).