Yeremia 31:15
Konteks31:15 Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama l terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi 1 anak-anaknya, ia tidak mau dihibur m karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi. n
Yeremia 33:20
Konteks33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang c dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, d
Yeremia 38:7
Konteks38:7 Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh 2 , s orang Etiopia itu--ia seorang sida-sida t yang tinggal di istana raja--bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi--pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin u --
[31:15] 1 Full Life : DI RAMA TERDENGAR ... RAHEL MENANGISI.
Nas : Yer 31:15
Rama adalah sebuah kota kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem, mungkin tempat para tawanan ditahan sebelum dibawa ke Babel (bd. Yer 40:1-3). Rahel adalah salah seorang istri Yakub, ibu Yusuf dan Benyamin; dia melambangkan Israel yang menangisi orang-orang yang dibawa ke dalam pembuangan. Allah menyatakan bahwa ia tidak perlu menangis lagi, karena bangsa itu akan kembali (ayat Yer 31:16-20). Matius melihat nas ini sebagai mempunyai penerapan nubuat pada saat Herodes membunuh bayi-bayi Betlehem setelah Yesus lahir (Mat 2:16-18).
[38:7] 2 Full Life : EBED-MELEKH.
Nas : Yer 38:7
Bertindak demi Yeremia, orang Etiopia ini berusaha membebaskannya dengan menghadap raja. Ebed-Melekh menunjukkan belas kasihan bagi Yeremia dan keberanian dalam menentang musuh-musuh sang nabi. Orang percaya harus senantiasa berusaha untuk menolong orang yang dianiaya, bahkan jika itu berarti menentang golongan mayoritas. Karena kebaikan hatinya kepada Yeremia, nyawa Ebed-Melekh luput dari kematian ketika Yerusalem jatuh; Allah tidak melupakan hamba yang benar ini (Yer 39:15-18).