Yeremia 26:1-24
Konteks[26:2] 1 Full Life : SEGALA FIRMAN YANG KUPERINTAHKAN.
Nas : Yer 26:2
Karena menyadari bahwa nubuatnya akan melukai perasaan orang dan mengakibatkan permusuhan dan pertentangan, Yeremia mungkin cenderung menahan beberapa kata yang agak keras dari Tuhan; Tuhan memberitahunya agar jangan mengurangi satu kata pun. Seluruh berita Allah harus disampaikan. Para pendeta yang setia tidak boleh lalai memberitakan kata-kata keras dari semua perintah dan peringatan Allah, sekalipun mereka mengetahui bahwa beberapa orang akan berbalik memusuhi mereka. Mereka yang mengabaikan sebagian firman Allah dan menyesuaikan berita itu dengan dosa-dosa jemaatnya tidak layak disebut hamba Tuhan.
[26:8] 2 Full Life : ENGKAU HARUS MATI!
Nas : Yer 26:8
Karena memberitakan firman Tuhan, Yeremia ditangkap oleh golongan agama yang mapan (yaitu, para imam dan nabi palsu), yang menuntut kematiannya. Para pemimpin agama sering kali menjadi pihak yang terus-menerus menentang mereka yang memanggil orang untuk kembali kepada iman alkitabiah dan kebenaran sejati; hal ini berlaku pada di zaman Yesus, dan juga akan berlaku pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan-Nya.
[26:12] 3 Full Life : TETAPI YEREMIA BERKATA.
Nas : Yer 26:12-15
Yeremia menolak untuk menarik kembali beritanya tentang malapetaka ketika diancam dengan kematian; ia justru menekankan bahwa kekuasaannya berasal dari Allah, dan kemudian dia memanggil bangsa yang berdosa itu untuk bertobat. Ia tetap setia kepada Allah dan firman-Nya kendatipun akibat yang bisa membahayakan dirinya.
[26:16] 4 Full Life : TIDAK PATUT MENDAPAT HUKUMAN MATI.
Nas : Yer 26:16-24
Setelah mendengarkan pembelaan Yeremia (ayat Yer 26:12-15), para pejabat dan bangsa berpihak padanya dan melawan para imam dan nabi itu. Beberapa tua-tua membela Yeremia dengan memberikan contoh-contoh perbuatan seorang raja yang benar, Hizkia, dan seorang raja yang jahat, Yoyakim.
[26:23] 5 Full Life : URIA ... MEMBUNUH DIA.
Nas : Yer 26:23
Yeremia dilepaskan dari kematian, sedangkan nabi benar lainnya, Uria, tidak. Mengapa Allah membiarkan beberapa orang umat-Nya mati syahid dan yang lain mati biasa tidak dijelaskan dalam Alkitab (bd. Kis 12:1-17). Tetapi kita mengetahui bahwa Allah mempunyi rencana abadi dalam apa yang diizinkan-Nya terjadi kepada para pengikut setia-Nya dan bahwa di dalam segala hal Dia bekerja untuk kebaikan mereka
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]