Yehezkiel 37:1-14
Konteks[37:1] 1 Full Life : KEKUASAAN TUHAN ... TULANG-TULANG.
Nas : Yeh 37:1-14
Melalui Roh Kudus Yehezkiel melihat di dalam penglihatan suatu lembah penuh tulang. Tulang-tulang tersebut melambangkan "seluruh kaum Israel" (ayat Yeh 37:11), yaitu Israel dan Yehuda dalam pembuangan, yang harapannya telah punah ketika tersebar di antara orang asing. Allah memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat kepada tulang-tulang itu (ayat Yeh 37:4-6). Tulang-tulang itu kemudian dibangkitkan dalam dua tahap:
- (1) suatu pemulihan politis kembali ke negeri itu (ayat Yeh 37:7-8), dan
- (2) pemulihan rohani kepada iman (ayat Yeh 37:9-10). Penglihatan ini diberikan untuk meyakinkan para buangan bahwa mereka akan dipulihkan oleh kuasa Allah dan menjadi masyarakat yang hidup di tanah perjanjian lagi kendatipun keadaan mereka sekarang kelihatanya suram (ayat Yeh 37:11-14). Masa di antara kedua tahap ini tidak dijelaskan.
[37:10] 2 Full Life : NAFAS HIDUP ITU MASUK ... HIDUP KEMBALI.
Nas : Yeh 37:10
Pemulihan Israel kepada kehidupan mengingatkan kita pada penciptaan manusia sebagaimana dikisahkan Kej 2:7. Adam semula diciptakan secara jasmaniah, setelah itu Allah menghembuskan "nafas hidup" ke dalam dirinya. Dengan cara yang sama, Israel yang mati akan dipulihkan secara jasmaniah terlebih dahulu, dan kemudian Allah akan memberikan mereka nafas hidup-Nya (yaitu, mencurahkan Roh-Nya atas mereka).
[37:12] 3 Full Life : KE TANAH ISRAEL.
Nas : Yeh 37:12-14
Penglihatan tentang tulang-tulang yang dibangkitkan akan digenapi pada saat Israel dipulihkan, bukan hanya secara jasmaniah tetapi juga rohani. Pemulihan ini pada mulanya digenapi pada zaman Koresy (bd. pasal Ezr 1:1-11), tetapi akan digenapi sepenuhnya hanya bila Allah mengumpulkan kembali orang Israel ke negeri mereka pada akhir zaman dan terjadi suatu kebangunan rohani akbar. Banyak orang Yahudi akan percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Mesias mereka sebelum Dia datang kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya (bd. Rom 11:15,25-26;
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH).