Wahyu 4:6-9
Konteks4:6 Sebuah lautan kristal yang berkilau-kilauan terbentang di hadapan-Nya. Pada keempat sisi takhta itu berdiri empat Makhluk Hidup, penuh dengan mata di depan maupun di belakang. 1 4:7 Makhluk Hidup yang pertama berupa seekor singa; yang kedua berupa seekor lembu; yang ketiga mempunyai muka manusia; dan yang keempat berupa seekor garuda dengan sayap terbentang seakan-akan sedang terbang. 4:8 Makhluk-makhluk Hidup itu masing-masing mempunyai enam buah sayap, dan bagian tengah sayap-sayap itu penuh dengan mata. Siang malam tiada hentinya mereka berkata, "Suci, suci, suci, Tuhan Allah Mahakuasa -- Dia yang ada sekarang, dahulu maupun yang akan datang." 2 4:9 Dan ketika Makhluk-makhluk Hidup itu menyampaikan hormat dan puji serta pengucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta dan yang hidup sampai selama-lamanya itu,


Nas : Wahy 4:6
Empat makhluk ini barangkali melambangkan segenap makhluk hidup (ayat Wahy 4:7). Segala makhluk Allah akan membawa kemuliaan dan hormat kepada-Nya di sorga dan akan dibebaskan dari kutuk dosa (ayat Wahy 4:8-11).
Nas : Wahy 4:8
Seluruh ciptaan mengutamakan dan memuji kekudusan Allah
(lihat art.
Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa, ketidakbenaran, dan kejahatan, serta mengabdi kepada kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kemurnian. Kekudusan merupakan sifat kekal Allah; kekudusan-Nya tidak akan pernah berubah
(lihat cat. --> Yes 6:1;
lihat cat. --> Yes 6:3;
[atau ref. Yes 6:1,3]
lihat art.