Ratapan 1:11
Konteks1:11 Berkeluh kesah i seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; j harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Ratapan 1:15
Konteks1:15 Tuhan membuang semua pahlawanku yang ada dalam lingkunganku; t Ia menyelenggarakan pesta u menentang aku untuk membinasakan teruna-terunaku; v Tuhan telah menginjak-injak puteri Yehuda, dara w itu, seperti orang mengirik x memeras anggur. y
Ratapan 1:19
Konteks1:19 Aku memanggil kekasih-kekasihku, k tetapi mereka memperdayakan aku; imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati l semuanya di kota, tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya.
Ratapan 2:8
Konteks2:8 TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. x Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, y Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar z dan tembok dalam, mereka merana a semua.
Ratapan 2:13-14
Konteks2:13 Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, v dengan apa aku dapat menyamakan engkau, ya puteri w Yerusalem? Dengan apa aku dapat membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion? x Karena luas bagaikan laut y reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan engkau? 2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta z dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu 1 , guna memulihkan a engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan. b
Ratapan 2:19
Konteks2:19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu w bagaikan air di hadapan Tuhan, x angkatlah tanganmu y kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan z karena lapar di ujung-ujung jalan!
Ratapan 3:44
Konteks3:44 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, t sehingga doa u tak dapat menembus. v
Ratapan 5:6
Konteks5:6 Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur c untuk menjadi kenyang dengan roti.
[2:14] 1 Full Life : TIDAK MENYATAKAN KESALAHANMU.
Nas : Rat 2:14
Salah satu ciri seorang nabi palsu ialah bahwa perkataan dan penglihatannya tidak menyingkapkan dosa yang dilakukan bangsa itu
(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
Orang-orang dalam gereja yang tidak menegur dosa, dan dengan demikian menyalurkan karya Roh Kudus yang menginsyafkan (Yoh 16:8-11), membuktikan bahwa mereka adalah pendeta palsu; sebaliknya, orang yang hidup kudus dan dengan sungguh-sungguh mengecam keduniawian dan dosa di antara jemaat sebagaimana yang dilakukan Kristus (lih. pasal Wahy 2:1-3:22), membuktikan bahwa mereka adalah hamba yang setia kepada Tuhan.