Ratapan 1:1-2
KonteksKeruntuhan dan kesunyian Yerusalem
1:1 Ah, betapa terpencilnya a kota itu 1 , yang dahulu ramai! b Laksana seorang jandalah c ia, yang dahulu agung d di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan. e
1:2 Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, f air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, g tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, h mereka menjadi seterunya. i
Ratapan 1:16-17
Konteks1:16 Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; z karena jauh dari padaku penghibur a yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat b si seteru." 1:17 Sion mengulurkan tangannya, c tetapi tak ada orang yang menghiburnya; terhadap Yakub dikerahkan TUHAN tetangga-tetangganya sebagai lawan. d Yerusalem telah menjadi najis e f di tengah-tengah mereka.
Ratapan 1:21
Konteks1:21 Dengarlah bagaimana keluh kesahku, r sedang tiada penghibur bagiku; s seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku, mereka gembira t karena Engkau yang mendatangkannya! Datanglah kiranya hari u yang telah Engkau umumkan itu, dan biarlah mereka menjadi seperti aku!


[1:1] 1 Full Life : BETAPA TERPENCILNYA KOTA ITU.
Nas : Rat 1:1
Yeremia mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena kejatuhan Yerusalem dan keadaan tragis yang menyebabkannya. Kota kudus itu diumpamakan sebagai janda kesepian yang kehilangan anak-anaknya dan dikhianati handai taulannya; ia ditinggal sendiri tanpa ada orang untuk menghibur dirinya.