Mazmur 101:3-8
Konteks101:3 Tiada kutaruh di depan mataku perkara z dursila 1 ; perbuatan murtad aku benci, a itu takkan melekat padaku. 101:4 Hati b yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu. 101:5 Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, c dia akan kubinasakan. Orang yang sombong d dan tinggi hati, aku tidak suka. 101:6 Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, e akan melayani aku. 101:7 Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku. 101:8 Setiap pagi f akan kubinasakan semua orang fasik g di negeri; akan kulenyapkan dari kota TUHAN, h semua orang yang melakukan kejahatan. i
Lukas 14:26
Konteks14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya 2 , ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. m


[101:3] 1 Full Life : TIADA KUTARUH DI DEPAN MATAKU PERKARA DURSILA.
Nas : Mazm 101:3
Dewasa ini orang fasik menggunakan mata mereka untuk melihat kedursilaan, kefasikan, kekerasan, kekejaman, pornografi, dan bermacam-macam kejahatan lainnya sebagai sarana memuaskan hawa nafsu dan keinginan akan kesenangan yang tak wajar. Melalui televisi, film, video, buku dan majalah, orang dapat memandang bermacam-macam kejahatan. Akan tetapi, orang yang mengabdi kepada Allah dan kebenaran-Nya akan membenci dan menjauhi kejahatan
(lihat cat. --> Mazm 97:10)
[atau ref. Mazm 97:10]
dan menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dengan tidak menyuguhkan hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang mendukakan Roh Kudus
(lihat cat. --> Mazm 101:2 sebelumnya;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Mazm 101:2; Rom 1:32]
[14:26] 2 Full Life : TIDAK MEMBENCI BAPANYA.
Nas : Luk 14:26
Kata "membenci" dalam ayat ini berarti "kurang mengasihi" (bd. teks ini dengan Mat 10:37; lih. Kej 29:31; Mal 1:3). Yesus menuntut agar kesetiaan dan kasih kita kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain, sekalipun kepada keluarga kita sendiri.