Pengkhotbah 3:21
Konteks3:21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas 1 a dan nafas binatang turun ke bawah bumi.
Pengkhotbah 3:19
Konteks3:19 Karena nasib y manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain 2 . Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
Pengkhotbah 12:7
Konteks12:7 dan debu kembali g menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah 3 h yang mengaruniakannya. i
Pengkhotbah 11:5
Konteks11:5 Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin t dan tulang-tulang dalam rahim u seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
[3:21] 1 Full Life : NAFAS MANUSIA NAIK KE ATAS.
Nas : Pengkh 3:21
Dengan mengamati secara jasmaniah saja tidak ada orang yang bisa menentukan apakah roh (versi Inggris NIV -- spirit -- roh) seseorang itu "naik ke atas". Salomo menyatakan makna ayat ini ketika dalam Pengkh 12:7 ia mengatakan, "Debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya" (bd. Mazm 16:9-11; 49:16; 73:23-26; Yes 26:19; Dan 12:2-3).
[3:19] 2 Full Life : DEMIKIAN JUGA YANG LAIN.
Nas : Pengkh 3:19
Menurut ilmu hayat, manusia mati seperti binatang; kenyataan ini menunjukkan kelemahan dan kerapuhan kita sehingga seharusnya menyebabkan kita takut dan menaati Allah (Pengkh 12:13).
[12:7] 3 Full Life : DEBU KEMBALI MENJADI TANAH ... ROH KEMBALI KEPADA ALLAH.
Nas : Pengkh 12:7
Ayat ini membedakan aspek pribada manusia yang tetap tinggal pada saat kematian dan aspek yang kembali kepada Allah. Untuk keterangan selanjutnya
lihat art. KEPRIBADIAN MANUSIA.