TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Pengkhotbah 2:1

Konteks
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! w  Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia 1 ."

Pengkhotbah 2:11-12

Konteks
2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; i  memang tak ada keuntungan di bawah matahari. j  2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan 2 , k  sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan l  orang.

Pengkhotbah 2:14

Konteks
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. o 

Pengkhotbah 2:18

Konteks
2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan 3  dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. u 

Pengkhotbah 2:24

Konteks
2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum z  dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. a  Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah 4 . b 

Pengkhotbah 3:17-18

Konteks
3:17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili v  baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan w  ada waktunya." 3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. x "

Pengkhotbah 7:25

Konteks
7:25 Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, y  serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan z  itu kegilaan.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[2:1]  1 Full Life : KESENANGAN ... ITU PUN SIA-SIA.

Nas : Pengkh 2:1-11

Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan, dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati -- hidup masih tidak memuaskan (ayat Pengkh 2:11). Kita hanya dapat menemukan sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam Allah dan kehendak-Nya.

[2:12]  2 Full Life : HIKMAT ... DAN KEBEBALAN.

Nas : Pengkh 2:12-17

Salomo menemukan keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang berhikmat tidak sebanyak orang bebal. Tetapi semua keuntungan itu menjadi sirna pada saat kematian. Jadi, hikmat duniawi tidak mempunyai nilai yang kekal.

[2:18]  3 Full Life : AKU MEMBENCI SEGALA USAHA YANG KULAKUKAN.

Nas : Pengkh 2:18-23

Hasil usaha manusia, jikalau tidak diabdikan kepada Allah, tidak memiliki nilai yang tetap

(lihat cat. --> Kol 3:23).

[atau ref. Kol 3:23]

Bahkan harta yang masih tersisa pada saat kematian seorang dapat dihambur-hamburkan oleh orang lain.

[2:24]  4 Full Life : DARI TANGAN ALLAH.

Nas : Pengkh 2:24-26

Penulis mencapai dua kesimpulan:

  1. 1) Makan, minum, dan bekerja -- sebenarnya, semua kegiatan dalam hidup -- dapat memuaskan hanya apabila orang itu memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Hanya Dialah yang memungkinkan kita menemui kenikmatan dalam hidup ini.
  2. 2) Allah memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita sejati kepada mereka yang di dalam iman berkenan kepada-Nya (bd. Pengkh 3:12-13,22; Pengkh 5:18-20; 8:15; 9:7). Jadi, kita harus memandang hidup ini sebagai pemberian dari Allah dan mengharapkan bahwa Ia akan melaksanakan maksud-Nya bagi kita

    (lihat cat. --> Fili 2:13).

    [atau ref. Fili 2:13]



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA