Nehemia 4:1-6
KonteksPerlawanan terhadap pembangunan tembok
4:1 SANBALAT marah sekali ketika ia mengetahui bahwa kami sedang membangun kembali tembok kota. Ia mencaci maki, menghina serta mengolok-olok, dan menertawakan kami di hadapan kawan-kawannya dan tentara Samaria.
1
4:2 "Coba lihat, apa yang sedang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini!" katanya. "Apakah mereka kira mereka dapat membangun tembok itu dalam satu hari saja hanya dengan memberikan kurban persembahan? Lihat, batu-batu yang terbakar hangus mereka keluarkan dari antara tumpukan puing untuk dipakai lagi!"
4:3 Tobia, orang Amon, yang berdiri di sampingnya berkata, "Kalau ada anjing hutan saja pun berjalan di atasnya, tembok itu pasti akan runtuh!"
4:4 Aku pun berdoa, "Dengarkanlah kami, ya Tuhan Allah, karena kami diejek dan ditertawakan. Timpakan ejekan mereka ke atas mereka sendiri, dan jadikan mereka tawanan di negeri asing!
2
4:5 Janganlah Engkau menutupi kesalahan mereka dan janganlah menghapuskan dosa mereka karena mereka telah menghina Engkau dengan menghina kami yang sedang membangun tembok-Mu."
4:6 Akhirnya tembok di sekitar kota itu sudah berdiri sampai setengah tingginya yang semula karena mereka semua bekerja dengan keras.


Nas : Neh 4:1
Musuh-musuh kaum sisa yang sedikit jumlahnya itu menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem. Nehemia dan umatnya menghadapi cemoohan (ayat Neh 4:1-6), ancaman kekuatan (ayat Neh 4:7-9), patah semangat (ayat Neh 4:10), dan ketakutan (ayat Neh 4:11-13). Pasal ini menunjukkan bagaimana perlawanan terhadap pekerjaan Allah dapat diatasi.
- 1) Cemoohan diatasi dengan doa dan keteguhan hati (ayat Neh 4:4-6).
- 2) Ancaman kekuatan diatasi dengan doa dan keamanan yang diatur dengan bijaksana (ayat Neh 4:7-9; lih. Mr 14:38; Ef 6:18).
- 3) Patah semangat dan ketakutan diatasi melalui iman para pemimpin yang
saleh, dorongan mereka dan kesiapan mereka untuk melawan musuh (ayat
Neh 4:12-18;
lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
Nas : Neh 4:4
Doa Nehemia melawan musuh dimotivasi oleh imannya kepada dan kasihnya kepada pekerjaan Allah dan umat-Nya (bd. Yer 18:23; Wahy 6:10). Kita bertindak tepat bila selalu berdoa agar Allah menentang musuh-musuh-Nya atau mengubah hati mereka yang berusaha untuk merusak pekerjaan-Nya atau merugikan anak-anak-Nya.