Nahum 3:1-4
Konteks3:1 CELAKALAH Niniwe, Kota Darah, yang penuh dengan dusta dan perampasan. 1 3:2 Dengarlah! Dengarkan lecut cambuk kereta perang yang melaju menyerang dia, derak-derik roda, derap kaki kuda, dan gemerincingnya kereta-kereta perang yang melonjak-lonjak di sepanjang jalan! 3:3 Lihatlah pedang yang berkilat dan tombak yang gemerlapan di tangan pasukan berkuda! Orang-orang mati bergelimpangan di jalan-jalan -- mayat bertumpuk di mana-mana. Orang-orang jatuh bangun tersandung pada mayat-mayat itu. 3:4 Semua ini terjadi karena Niniwe telah menjual diri kepada musuh-musuh Allah. Kota cantik yang tidak beriman ini, yang ahli dalam ilmu sihir yang mematikan, memikat bangsa-bangsa dengan kecantikannya, kemudian mengajar mereka untuk menyembah allah-allahnya yang palsu, dan mempesona orang di mana-mana dengan sihirnya. 2


Nas : Nah 3:1
Niniwe disebut "kota penumpah darah" karena secara kejam mereka membantai banyak tawanan mereka.
Nas : Nah 3:4
Orang Asyur bukan saja amat kejam, mereka juga sangat dursila.
- 1) Secara lahiriah Niniwe kelihatan menarik, tetapi di dalamnya penuh dengan pelacuran agama, kebejatan yang menurunkan martabat dan kegiatan sensual. Kota itu juga dikuasai sihir, ilmu gaib dan spritisme; roh-roh jahat dan setan-setan menguasai kehidupan orang.
- 2) Hubungan di antara kedua unsur di atas jelas. Orang yang menyerahkan diri kepada dosa dan kebejatan membuka diri untuk dikuasai roh-roh jahat.