Nahum 2:6-8
Konteks2:6 Tetapi sudah terlambat! Pintu-pintu sungai sudah terbuka! Musuh sudah masuk! Istana menjadi gempar! 1 2 2:7 Ratu Niniwe dibawa ke luar ke jalan-jalan dalam keadaan telanjang dan digiring sebagai budak. Dayang-dayangnya mengikuti dia sambil meratap. Dengarlah mereka mengerang seperti burung merpati sambil memukul-mukul dada! 1 2:8 Niniwe seperti tong air yang bocor! Prajurit-prajuritnya menyelinap pergi meninggalkan dia dan ia tidak dapat menahan mereka. "Berhenti! Berhenti!" teriaknya, tetapi mereka terus saja lari. 1 3


Nas : Nah 2:1-13
Pasal ini memberikan nubuat yang terinci tentang serangan dan kebinasaan Niniwe oleh persekutuan Babel pada tahun 612 SM.
Nas : Nah 2:6
Pintu sungai ini rupanya adalah pintu banjir atau bendungan yang mengontrol Sungai Kosyer yang mengalir melalui tengah kota. Pintu-pintu itu mungkin ditutup supaya dapat mengumpulkan air yang cukup banyak untuk kemudian dilepaskan guna menghancurkan tembok-tembok kota.
Nas : Nah 2:8
Beberapa penafsir melihat suatu gambar yang jelas di sini tentang orang-orang yang melarikan diri dari kota, bagaikan air yang mengalir ke luar dari kolam.