Mazmur 9:8
Konteks9:8 (9-9) Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan 1 v dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. w
Mazmur 32:3
Konteks32:3 Selama aku berdiam diri, g tulang-tulangku menjadi lesu 2 h karena aku mengeluh i sepanjang hari;
Mazmur 33:5
Konteks33:5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; n bumi penuh dengan kasih setia o TUHAN.
Mazmur 51:6
Konteks51:6 (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam u Engkau memberitahukan hikmat v kepadaku.
Mazmur 107:42
Konteks107:42 Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita, m tetapi segala kecurangan tutup mulut. n
Mazmur 109:6
Konteks109:6 "Angkatlah seorang fasik atas dia, dan biarlah seorang pendakwa s berdiri di sebelah kanannya;
[9:8] 1 Full Life : MENGHAKIMI DUNIA DENGAN KEADILAN.
Nas : Mazm 9:9
Pemazmur berterima kasih dan memuji Tuhan karena pada suatu hari Dia akan membebaskan sepenuhnya mereka yang mencari Dia (ayat Mazm 9:9-15) dan mendatangkan hukuman atas musuh-musuh-Nya (ayat Mazm 9:4-9,16-21).
- 1) Supaya mencegah kehilangan semangat dan keputusasaan ketika melihat sukses kejahatan dalam dunia, umat Allah harus dengan teguh percaya dan mengaku bahwa Tuhan satu hari akan membenarkan mereka, kendatipun kesengsaraan, yang bertekun terhadap semua yang hendak membinasakan iman mereka dalam Allah (ayat Mazm 9:8-12; lih. pasal Wahy 19:1-21:27).
- 2) Orang percaya PB dapat menerapkan ayat-ayat ini kepada musuh-musuh
Tuhan dan gereja-Nya. Sepanjang zaman PB terjadilah suatu pertentangan
di antara kekuatan-kekuatan jahat melawan kekuatan-kekuatan kebenaran.
Orang percaya yang setia akan ditentang oleh Iblis, dunia, dan orang
percaya palsu di dalam gereja
(lihat cat. --> 2Tim 3:12).
[atau ref. 2Tim 3:12]
[32:3] 2 Full Life : SELAMA AKU BERDIAM DIRI, TULANG-TULANGKU MENJADI LESU.
Nas : Mazm 32:3-4
Ayat-ayat ini melukiskan penderitaan yang mendalam dan hukuman yang terjadi apabila dosa disembunyikan. Ketika Daud menyembunyikan dosanya dan tidak mengakuinya kepada Allah, dia kehilangan hal-hal yang paling berharga dalam hidupnya -- kesehatan, ketenangan pikiran, kebahagiaan, dan perkenan Allah. Sebagai gantinya dia mengalami rasa bersalah dan siksaan batin sebagai hukuman Allah.