Mazmur 42:11
Konteks42:11 (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! s
Mazmur 43:5
Konteks43:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! j
Mazmur 45:7
Konteks45:7 (45-8) Engkau mencintai keadilan j dan membenci kefasikan; k sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi l engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, m melebihi teman-teman sekutumu.
Mazmur 47:9
Konteks47:9 (47-10) Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah r yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan. s
Mazmur 48:8
Konteks48:8 (48-9) Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. j Sela
Mazmur 53:2
Konteks53:2 (53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga y kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi z dan yang mencari Allah. a
Mazmur 53:5
Konteks53:5 (53-6) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan; c sebab Allah menghamburkan tulang-tulang d para pengepungmu; e mereka akan dipermalukan, f sebab Allah telah menolak mereka. g
Mazmur 59:5
Konteks59:5 (59-6) Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. i Bangunlah j untuk menghukum segala bangsa; k janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! l Sela
Mazmur 68:35
Konteks68:35 (68-36) Allah adalah dahsyat t dari dalam tempat kudus-Nya; u Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan v dan kekuatan kepada umat-Nya. w Terpujilah Allah! x
Mazmur 77:1
Konteks[77:1] 1 Full Life : AKU MAU BERSERU-SERU ... KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 77:2-21
Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32).