Mazmur 3:4
Konteks3:4 (3-5) Dengan nyaring e aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya f yang kudus. Sela
Mazmur 9:16
Konteks9:16 (9-17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya r sendiri. Higayon. Sela
Mazmur 34:22
Konteks34:22 (34-23) TUHAN membebaskan i jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung j pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Mazmur 36:1
KonteksMazmur 39:4
Konteks39:4 (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku 1 , a supaya aku mengetahui betapa fananya b aku! c
Mazmur 40:11
Konteks40:11 (40-12) Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu i dari padaku, kasih-Mu j dan kebenaran-Mu k kiranya menjaga l aku selalu!
Mazmur 64:10
Konteks64:10 (64-11) Orang benar akan bersukacita karena TUHAN y dan berlindung pada-Nya; z semua orang yang jujur akan bermegah. a
Mazmur 142:5
Konteks142:5 (142-6) Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, d bagianku e di negeri orang-orang hidup! f "
Mazmur 88:1
KonteksMazmur 18:49
Konteks18:49 (18-50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, p ya TUHAN, dan aku mau menyanyikan q mazmur bagi nama-Mu. r
Mazmur 34:4
Konteks34:4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, b lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan c aku dari segala kegentaranku.
Mazmur 40:1
KonteksMazmur 89:46
Konteks89:46 (89-47) Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau bersembunyi terus-menerus, berkobar-kobar murka-Mu laksana api? v
Mazmur 92:4
Konteks92:4 (92-5) Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, a ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu b aku akan bersorak-sorai.
[39:4] 1 Full Life : BATAS UMURKU.
Nas : Mazm 39:5-7
Daud berdoa agar Tuhan membantu dirinya menginsafi jangka hidupnya yang pendek di dunia ini (bd. ayat Mazm 39:12; 62:10; 144:4; Ayub 7:7). Hal ini harus menjadi pokok doa setiap orang percaya. Allah hanya memberikan kepada kita masing-masing jangka waktu yang pendek di bumi sebagai masa ujian untuk menentukan kesetiaan kita kepada Allah sementara kita hidup di tengah-tengah angkatan jahat yang menentang Allah dan firman-Nya. Kita dapat menghabiskan waktu kita untuk hidup bagi hal-hal duniawi, tanpa memikirkan bahwa rumah kita yang sesungguhnya adalah bersama Allah di sorga; atau kita dapat menghabiskan waktu di dunia ini sebagai seorang musafir, menolak cara-cara orang fasik, hidup menurut standar-standar Allah, mengabdikan diri kepada jalan-jalan-Nya, dan bersaksi tentang Injil Kristus supaya orang lain boleh diselamatkan. Semoga kita semua belajar menghitung hari-hari kita dengan benar (Mazm 90:12) dan mengetahui bahwa hanya apa yang dilakukan bagi Allah dan orang lain akan bertahan sampai kekal (lih. Luk 12:20; Yak 4:14).
[88:1] 2 Full Life : SIANG HARI AKU BERSERU-SERU, PADA WAKTU MALAM AKU MENGHADAP ENGKAU
Nas : Mazm 88:2-19
(versi Inggris NIV -- Siang dan malam aku berseru-seru). Beberapa kalangan beranggapan bahwa ini merupakan mazmur yang tersedih. Penggubahnya telah banyak menderita (ayat Mazm 88:4), mungkin dia seorang penderita kusta (bd. ayat Mazm 88:9). Ia merasa ajalnya sudah dekat dan bahwa Allah telah menolaknya (ayat Mazm 88:8,15,17-19). Ia telah berseru siang dan malam kepada Allah, tetapi tampaknya tidak dijawab (ayat Mazm 88:2-3,14). Ia patah hati dan hampir tidak ada harapan lagi. Namun dengan iman ia tidak mau melepaskan Allah; ia mengaku bahwa Tuhan tetaplah Allah yang menyelamatkan dirinya (ayat Mazm 88:2).
- 1) Pengalaman pemazmur sangat mirip dengan pengalaman Ayub, walaupun di dalam kasus ini tidak diberi tahu alasan di balik penderitaannya dan diamnya Allah.
- 2) Mazmur ini menyatakan bahwa Allah kadang-kadang mengizinkan saat-saat kesusahan dan putus asa di dalam kehidupan orang percaya. Sungguh merupakan pengalaman yang suram bila tidak ada alasan yang jelas untuk persoalan-persoalan kita dan bila Allah terasa jauh sekali. Sepanjang penderitaan semacam itu ada unsur misteri yang baru tersingkap waktu kita bersama Allah di sorga. Sementara itu, baik iman kepada Allah sebagai Dia yang menyelamatkan kita maupun hubungan yang benar dengan Dia adalah penting untuk mengatasi penderitaan itu. Kita tidak boleh lupa bahwa pada akhirnya "baik maut maupun hidup ... baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang ... tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rom 8:38-39).